berbagi apapun yang penting bermanfaat, apalagi di zaman era globalisasi seperti saat ini.say something about this. untuk kategori info islam itu artikel dari hasmi, semoga bermanfaat untuk pengetahuan islam kita...amien..

11/10/2010

RAHASIA DI BALIK TRAGEDI KARBALA (KONSPIRASI DI BALIK TERBUNUHNYA HUSAIN)


Al-Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib Rahimahulloh, atau yang dikenal sebagai Husain Rahimahulloh, adalah cucu Rosululloh Shallalahu alaihi wa sallam, buah hati dan kecintaannya di dunia. Ia adalah saudara Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib Rahimahulloh, penghulu pemuda penduduk surga.Kedudukan tinggi tersebut tidak ia peroleh, kecuali ia lakoni dengan ujian dan cobaan, dan sungguh Husain Rahimahulloh telah berhasil melewati ujian tersebut secara penuh dengan kesabaran dan keteguhan(tsabat) yang sempurna hingga menemui Alloh subhanahu wa ta'ala. Rosululloh Shallalahu alaihi wa sallam pernah bersabda kepada Hudzaifah Rahimahulloh, “Sesungguhnya ini adalah malaikat yang belum pernah turun ke bumi sebelum ini, ia meminta izin kepada Robbnya untuk mengucapkan salam kepadaku dan menyampaikan kabar gembira bahwa Fathimah adalah penghulu kaum wanita penghuni surga dan bahwasanya Hasan serta Husain adalah penghulu para pemuda penghuni surga.” (HR. Tirmidzi, dishahihkan oleh al-Albani).

Mewaspadai media kafir


Media merupakan sumber informasi yang faktual, dimana sebuah masyarakat maju sangat sulit lepas dari media sebagai sumber komsumsi informasi utama mereka. Kedudukan media saat ini ibarat penguasa. Media ibarat perpanjangan alat indera kitatitahnya didengar, pengaruhnya sangat dominan, seruannyanya ibarat arahan yang mewarnai opini public tanpa bisa dibendung dan ulasannyapun sering kali diserap secara membabi buta tanpa upaya penyaringan yang selektif.

Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam meriwayatkan dalam haditsnya “Sesungguhnya diantara keterangan(albayan) itu sihir(sangat mempengaruhi)”dan media merupakan sarana bayan yang efektif guna mengulas berita, menganalisa kejadian serta menyuguhkan informasi.

Penistaan Kemurnian dalam Revolusi Iran ( Menyibak Kekafiran Khomeini )


Dalam harian Jawa Pos edisi 26 Mei 1987, seorang tokoh politik senior yang diidentikan sebagai cendekiawan Muslim bahkan sering dijuluki sebagai “lokomotif reformasi politik” di Indonesia menulis, “Revolusi Iran itu sesungguhnya suatu revolusi yang berskala magnetif dan keleluasaannya melebihi revolusi modern manapun. Kalau dibandingkan dengan Revolusi Prancis yang bersemboyan liberty, egalite, faternity, maka revolusi Prancis ini masih kalah dan belum bisa dibandingkan dengan Revolusi Islam Iran.”. Kemudian tanpa berpikir jernih dan tidak berdasar analisa akurat – dan memang ia sendiri sudah menjustifikasi dirinya bahwa ia sering salah dalam berijtihad – ia melanjutkan, “Melihat semua kenyataan ini, maka pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatulloh Ruhullah Khomeini menyatakan, harus ada suatu revolusi. Dan, ia menawarkan Islam yang murni yang tidak dicampur dengan Marxisme, Sosialisme dan lain-lain. Dan, memang kenyataan revolusi ini akan berhasil.”.

Selubung Revolusi Iran


Di Antara Kebathilan Agama Syi’ah


Penindasan dan kehinaan yang diderita oleh umat Islam saat ini, menjadikan sebagian umat Islam menyerukan agar diadakan konsolidasi antar semua aliran yang ada. Konsolidasi yangsalah kaprah! Sehingga tidak meng-hasilkan apapun. Di antara upaya konsoli-dasi dan merapatkan barisan yang terbukti salah kaprah adalah upaya merapatkan barisan Ahlussunnah dengan sekte Syi'ah, dengan menutup mata dari berbagai pe-nyelewengan dan kekufuran. Konsolidasi semacam ini bukannya memperkuat barisan umat Islam, namun bahkan sebaliknya, meruntuhkan kekuatan umat Islam. Per-satuan tidak akan tegak kecuali dibangun di atas kebenaran.

Ada hal yang fundamental, yang tidak dipahami atau mungkin pura-pura tidak dipahami oleh para penggagas konsolidasi, yaitu mereka mengira bahwa perbedaan antara Ahlussunnah dengan Syi'ah sebatas perbedaan furu'(cabang) bukan ushul (pokok), antara ke-Islaman dan kekafiran. Perbedaan kita dengan Syi’ah Raafidhah khususnya adalah perbedaan ushul(pokok-pokok agama) dan bahkan furu’ yang keduanya tidak mungkin disatukan kecualikalau salah satunya meninggalkan ajaran agamanya. Di antara perbedaan ushul (pokok) yang sangat mendasar sekali yang kalau diyakini oleh seseorang maka akan menyebabkan seorang itu murtad yaitu:

Pertama;keyakinan mereka bahwa al-Qur’an yang ada di tangan kaum mus-limin saat ini, yang dibaca, yang dihafal, yang diwahyukan kepada hambaNya dan Rosul-Nya, Muhammad a‘alaihi wa sallammelalui perantara Malaikat Jibril ‘alaihissalam, telah tidak asli lagi. Menurut Syi’ah, al-Qur’an telah dirubah, atau dikurangi oleh para sahabat yang dipimpin oleh tiga sahabat mulia yaitu Abu Bakar, Umar, dan Utsman dan para sahabat lainnya rodhiallohu ‘anhum.

11/09/2010

Pertempuran Abadi Sepanjang Zaman!



Titik Mula Pertempuran

Pertempuran melawan iblis la’natulloh alaih telah terjadi sejak diciptakannya Adam ‘alaihissalam ‘alaihissalam , peristi-wa itu bermula ketika iblis membangkag perintah Alloh subhanahu wa ta’ala untuk bersujud kepada Adam ‘alaihissalam peristiwa ini diterangkan dalam (QS. Al-A’raaf (7): 11-18 ). Pembangkangan yang dilakukan iblis didasari karena kesombongannya, ia merasa lebih baik dari Adam ‘alaihissalam karena diciptakan dari api, sedangkan Adam ‘alaihissalam diciptakan dari tanah. Sejak itulah genderang permusuhan abadi dikumandangkan hingga hari kiamat. Iblis dan bala tentaranya tidak pernah berhenti melakukan penyerangan terhadap Adam ‘alaihissalam dan keturunannya dengan cara menduduki shirotulmustaqim. Tetapi Alloh subhanahu wa ta’ala telah memberikan petunjuk kepada Adam ‘alaihissalam

Konspirasi Yahudi Daunamah & “ Sonam Turki ”

Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman :

“ Orang-orang Yahudi dan Nasranitidak akan senang kepada kalian hingga kalian mengikuti agama mereka.” ( QS.Al Baqoroh [2]: 120)

Memilih kemudian menyebarkan orang-orang terbaik diantara mereka ke berbagai wilayah kekuasaan Islam, hingga masuk pada kekhilafahan Islam terakhir Turki Utsmani telah melengkapi bukti bahwa Yahudi memang bersungguh-sungguh berjuang untuk menghancurkan apa yang kita kenal dengan agama langit. Pada babak baru abad ke- 20 M (1924 M) institusi khilafah Islamiyyah terakhirdi Turki runtuh…, dan Mustafa Kamal Attaturk (Yahudi) yang telah menjadi agenInggris menjadi peran sentral pada keruntuhan bangunan mulia ini.

Tatanan kehidupan Islami kini berubah menjadi sekuler hampir pada semua aspek kehidupan kaum muslimin Turki saat ini. Bahkan patung-patung Sang berhala (Kamal Attaturk) berdiri kokoh dan tersebar di seluruh wilayah negeri ini, ya… patung-patung yang sebelumya terlarang berdiri di tanah yang pernah dianungi khilafah Islamiyah ini.

Menguak Gerakan Rotary Club


Aksi Zionis telah begitu mengakar di Indonesia. Bila ditelisik lebih jauh bahkan gerakan Zionis telah mengakar berba-rengan dengan masuknya kolonialisme Belanda di Indonesia sejak abad 16 M bisa kita bayang-kan begitu kokohnya gerakan tersebut merasuk dalam kehidupan rakyat Indonesia. Salah satu sayap gerakan zionis yang mempunyai cabang pada lebih 170 negara di dunia adalah Rotary club yang merupakan derivasi dari kegiatan Freemasonry international.

Club ini tersebar di seluruh dunia. Anggota Rotary Club dipang-gil Rotarian dan mereka adalah para pemimpin bisnis dan profesional bahkan mewakili semua profesi.

Ada Sebuah Konspirasi


Saat kita menyaksikan sebuah kejadian besar perpolitikan atau sosial kemasyara-katan, sering kita dengar sebuah ungkapan “Wah ada konspirasi nih”.

Ada apa sebenarnya dengan konspirasi?

Dalam terminologi orang-orang il-miyyah, teori persekongkolan atau teori konspirasi (dalam bahasa Inggris, conspiracy theory) adalah teori-teori yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa (pada umum-nya peristiwa politik, sosial, atau sejarah) adalah suatu rahasia, dan seringkali mem-perdaya, direncanakan diam-diam oleh se-kelompok rahasia orang-orang atau orga-nisasi yang sangat berkuasa atau berpengaruh. Banyak teori konspirasi yang mengklaim bahwa peristiwa-peristiwa besar dalam se-jarah telah didominasi oleh para konspirator belakang layar yang memanipulasi kejadian-kejadian politik.

Sebagai orang beriman, kita harus yakin dengan berita-berita wahyu. Kalamulloh dan hadis Rosul-Nya adalah sumber utama se-orang muslim.

Makar.. ya makar.. itulah bahasa yang diperkenalkan wahyu tentang konspirasi. Namun demikian kata makar memiliki makna terbuka, bisa positif atau negatif, walaupun kata ini lebih banyak digunakan untuk hal yang negatif. Mahmud bin Abdurrozzaq berkata tentang kata Makar:

فالمكر هو التدبير في الخفاء بقصد الإساءة أو الإيذاء وهذا قبيح مذموم ،

“Makar adalah usaha tertata secara sembunyi-sembunyi untuk suatu tujuan buruk atau bahaya. Inilah makar tercela..” (Asmaullohil Husna, Mahmud bin Abdurrozzaq : 31/49).

Alloh telah banyak menjelaskan ten-tang bukti nyata adanya fakta konspirasi di dalam kehidupan ini. Yaitu konspirasi Iblis

dan semua tentaranya dari bangsa manusia yang berusaha menduduki sirotul mustaqim.

Alloh berfirman:

“Dan sungguh orang-orang kafir sebelum mereka (kafir mekah) telah mengadakan tipu daya, tetapi semua tipu daya itu adalah ada dalam kekuasaan Alloh. Dia mengetahui apa yang diusahakan oleh setiap diri, dan orang-orang kafir akan mengetahui untuk siapa tempat kesudahan (yang baik) itu.” (QS. Ar- Ra ‘d : 42)

Sebuah kepastian, konspirasi telah dilakukan Iblis kepada Adam ‘alaihis salam istrinya.

Konspirasi telah dilakukan kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam untuk menjadi paganisme hina.

Nuh berkata:”Ya Robbku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku, dan telah meng-ikuti orang-orang yang harta dan anak-anak-nya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka, Dan melakukan tipu daya yang amat besar”. Dan mereka berkata:”Jangan sekali-kali kalian meninggalkan (penyem-bahan) ilah-ilah kalian dan jangan pula sekali-kali kalian meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwaa’, yaghuts, ya’uq dan nasr”, (QS. Nuh [71] : 20-23 )

Ibnu `Abbas rodhiallohu anhu berkata ketika mentafsir-kan ayat di atas :

أَسْمَاءُ رِجَالٍ صَالِحِينَ مِنْ قَوْمِ نُوحٍ فَلَمَّا هَلَكُوا أَوْحَى الشَّيْطَانُ إِلَى قَوْمِهِمْ أَنْ انْصِبُوا إِلَى مَجَالِسِهِمْ الَّتِي كَانُوا يَجْلِسُونَ أَنْصَابًا وَسَمُّوهَا بِأَسْمَائِهِمْ فَفَعَلُوا فَلَمْ تُعْبَدْ حَتَّى إِذَا هَلَكَ أُولَئِكَ وَتَنَسَّخَ الْعِلْمُ عُبِدَتْ

“Semua ini adalah nama para tokoh yang sholih di kalangan kaum Nabi Nuh `’alaihis salam. Tat-kala mereka telah mati, syaithon memberi-kan wahyu kepada kaum mereka ‘hendaklah kalian mendirikan patung–patung sebagai monument di tempat–tempat perkumpulan kalian dan namailah dengan nama-nama me-reka, lalu merekapun melakukannya. Akan tetapi pada saat itu belum disembah, sampai di saat mereka mati dan ilmu (agama pun) dilupakan, saat itulah patung-patung ter-sebut disembah”. (Hr. Al Bukhori dalam Shohihnya, Kitab At Tafsir Bab 4920 )

Konspirasi telah dilakukan oleh kaum kafirin untuk menjegal Islam, jalan keselamat-an dan kebahagiaan.

“Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Qurais) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu, atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Alloh menggagalkan tipu daya itu. Dan Alloh sebaik-baik Pembalas tipu daya.” (QS. Al-Anfaal : 30)

Konspirasi memang ada… konspirasi dilaku-kan oleh para penjegal Islam… Konspirasi menjauhkan anak Adam dari jalan surga… Konpirasi menjerumuskan insan ke alam neraka… Akan tetapi Alloh Pemilik dan Pengatur segala alam semesta… MakarNya jauh lebih mulia… Jauh lebih hebat dan perkasa…

Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Alloh membalas tipu daya mereka itu. Dan Alloh sebaik-baik pembalas tipu daya. (QS. Ali Imron : 54)

Menyingkap Selubung Konspirasi Syi’ah Iran


Sejak bergulirnya revolusi Iran dibawah kepemimpinan Imam Khomeini, Iran berubah menjadi sebuah Negara digdaya di kawasan Arab. Kekuatan militer mereka berkembang pesat. Pun, mereka kerap melayangkan kritik tajam terhadap kebijakan-kebijakan barat yang diskriminatif, dimana hanya negara- negara yang bernyali yang bisa melakukan hal tersebut. Tak pernah gentar terhadap gertakan Negara adidaya AS seputar pengembangan teknologi nuklirnya. Dan seringkali pula menunjukkan kepeduliannya atas negeri-negeri muslim yang lemah dan terjajah, walaupun hanya sekedar memberikan komentar pedas dalam forum-forum dunia. Dan begitu besar sikap permusuhannya terhadap Israel Yahudi yang telah banyak menelan jiwa kaum muslimin.

Sepak terjang Iran telah banyak menarik simpati kaum muslimin dunia. Pasca runtuhnya kekhilafahan Turki Utsmani, kaum muslimin telah kehilangan pelindungnya. Dan kini Iran muncul menentang kezhaliman dunia Barat (kafir) terhadap dunia Islam ditengah kebisuan dan ketidakberdayaan para pemimpin-pemimpin negeri Arab. Hmmm..apakah Iran akan menjadi bagian dari seri sejarah keperkasaan Islam?

Secara kasat mata memang seperti itulah adanya. Namun sejarah telah berkata lain tentang Iran yang berakidahkan Syiah Ghulat. Lihatlah bagaimana syiah mempunyai andil atas terbunuhnya sahabat Rosululloh shalallohu alaihi wa sallam yang mulia, Ali bin Abi Thalib. Begitu juga pengkhianatan mereka atas Husein rodhiallohu ‘anhu. Dan tak akan hilang dari catatan sejarah bagaimana syiah berkonspirasi dengan pasukan Tar-Tar untuk mengkudeta kepemimpinan Harun Ar-Rasyid. Sejarah justru bertutur bahwa Syiah adalah musuh besar bagi kaum muslim sunni.

Lalu bagaimana dengan Syiah Iran saat ini? Tindak-tanduknya memang terlihat pro terhadap Islam, tapi wajib diketahui bahwa orang-orang syiah adalah orang – orang yang pendusta. Saat ini mereka berkata A, sedetik kemudian mereka berpaling akan berubah menjadi B. Hal ini karena mereka memasukkan dusta sebagai bagian dari akidah (taqiyah). (Alkafi 2/219)

Banyak fakta telah terungkap bahwa pada kenyataannya permusuhan Iran justru tertuju kepada Islam itu sendiri. Lihatlah di Ibukota Iran, Teheran. Silahkan Anda hitung berapa banyak Masjid-Masjid Sunni jika dibandingkan dengan Sinagog (tempat peribadatan orang-orang Yahudi) ?! Tidak ada satupun Masjid sunni berdiri disana, justru Sinagog bertebaran hingga lebih dari 45 buah! Padahal populasi muslim sunni di Iran adalah terbesar kedua setelah Syiah. Itu hanya secuil bukti ketimpangan amal perkataan dengan fakta lapangan. (suaramedia.com)

Mungkin banyak juga yang belum tahu kalau Imam Khomeini memimpin Revolusi dari tempat pengasingannya di Perancis. Tapi pasti kaum muslimin tahu kalau Perancis dan AS adalah sekutu intim. Tentu ada permainan diantara mereka bertiga; Khomeini, Perancis dan AS (dalam hal ini CIA). Pun pada masa kekuasaannnya Khomeni, Iran telah bermesraan dengan AS dan Israel. Kita bisa ketahui hal ini dalam kasus skandal “Iran kontra”.

Dan mungkin tidak banyak orang tahu kalau yang memuluskan jalan Amerika untuk menyerang Irak yang mayoritas Sunni salahsatunya adalah Syiah Iran. Syiah Iran mengizinkan kapal induk Amerika memasuki wilayah perairan Teluk Persia Iran dan menjadikannya sebagai basis militer angkatan laut dan udara Amerika. Mereka juga memberikan bantuan berupa pemberian informasi intelijen ke AS. Seandainya memang Iran pro terhadap kaum muslimin tentunya hal itu tidak akan terjadi.

Adalah kenyataan yang tak dapat dipungkiri lagi bahwa Syiah memiliki kebencian yang mendalam kepada Sunni. Kita bisa dapati hal tersebut pada kitab – kitab rujukannya. Jika kita mau sedikit saja berusaha mencari informasi tentang hal ini, maka itu sudah cukup bagi kita untuk dapat menemukan sekian banyak bukti kekejaman syiah terhadap sunni. Mereka tega membantai 500 orang sunni yang berada dipenjara dengan cara merubuhkan penjara tersebut. Mereka tega membantai orang sunni hanya lantaran memiliki nama para sahabat yang mulia; Abu Bakar, Umar, dan Utsman . Mereka tega menggantung para ulama Sunni dengan tuduhan – tuduhan yang tak berbukti. Apakah seperti ini kelakuan pelindung umat?! Tidak, mereka hanya melindungi diri mereka sendiri sebagai syiah bukan sebagai bagian kaum muslimin sebagaimana yang kerap mereka gembar – gemborkan dihadapan publik.

Kini Iran tengah berusaha mengekspor revolusinya ke berbagai negara, terutama wilayah Arab. Di Libanon, Suriah dan Bahrain, Syiah telah menancapkan ideologinya. Mereka berusaha menguasai negara – negara terusan Suez dengan maksud agar mempermudah suplai senjata kepada pejuang – pejuang mereka. Mereka telah masuk ke Eritrea yang miskin, dan sedang menuju ke gerbang laut merah yang mengontrol terusan Suez. Dari sini Iran dapat mengancam Yaman dan Arab Saudi dan meneruskan persenjataannya ke Sudan dan Mesir Setidaknya itulah yang dikatakan oleh mantan panglima perang dan Ahli Strategi Mesir, Hussam Sweilem. Masih menurut Hussam Sweilem, bahkan Syiah Iran memiliki departemen tersendiri di kementrian dalam negeri yang menangani program ekspor ideology syiah ke luar negeri. (eramuslim.com)

Namun keberanian Syiah menentang hegemoni AS telah menawan sebagian kaum Sunni yang awam. Sungguh seandainya Syiah menjadi mayoritas di negeri ini, maka niscaya nasib kita akan serupa dengan nasib saudara – saudara kita di Iran.

11/08/2010

Ordo Militer Salibis Mengancam!


Mungkin diantara kita pernah men-dengar nama Ordo Jesuit, serikat ini didirikan pada 15 agustus 1534 di Kapel Notre Dame De Montmartre oleh sekelompok mahasiswa pasca sarjana Universitas Paris sebagai inisiatornya Ignatius Loyola (Inigo Lopez de Recolde) lahir pada tahun 1491 di Loyola propinsi Guipuzcoa Spanyol. Ordo ini merupakan pasukan rahasia Kepausan Roma,demi-kian menurut Admond Paris dalam bu-kunya The Secret History of Jesuit.

Ketaatan mereka terhadap kepausanRoma bersifat total disiplin tinggi seperti mayat hal ini tercermin dalam maklumat Loyola: ”Saya percaya bahwa putih yang saya lihat adalah hitam bila hirarki Ge-reja menetapkan demikian.”

Misi utama mereka adalah misiona-risasi, penginjilan dan menghadang me-rebaknya Kristen Protestan di Eropa. Selain misi-misi luar negeri, aktifitas prajurit Jesuit mulai diarahkan kepada jiwa-jiwa,khususnya diantara orang orang yang berkuasa. Politik adalah bidang utama mereka, semua usaha dari pengarah ini difokuskan kepada satu tujuan yaitu seluruh dunia tunduk kepada Paus.

Knight Templar (Ksatria Biara) busuk !


Lahir dengan sebutan lain ‘Para Perwira Miskin Kristus dan Bait Salomon’, yangberpusat di Yerusalem. Ksatria (knight)Templar dibentuk pada 1118, setelah Perang Salib Pertama (1096) dibawah pimpinan PausUrbanusII. Awalnya, merekahanya bertugasmembantu Kerajaan Yerusalem melindungi kerajaannya, dan untuk melindungi keamanan para peziarah Eropa yang ingin pergi ke Ye-rusalem. Para Ksatria Templar ibarat pasukankhusus yang hanya tunduk pada perintah ke-pausan.

Dalam perkembangannya, kaum Templarbegitu cepat berkembang. Bahkan menjadi penggerak utama dalam politik internasional di masa Perang Salib.

Kesalahpahaman 10-10-2010, Kejahilan Baru Masyarakat


PADANG – Ulama Sumatera Barat, Gusrizal Gazahar, mengingatkan kepada masyarakat khususnya umat Islam yang tengah melangsungkan pernikahan kemarin (10-10-2010 atau tanggal yang serupa semisal 9-9-2009 dan 11-11-2011) agar hati-hati dalam memaknainya, karena hal itu dapat menjerumuskan seseorang dalam kurafat yang menjurus pada kesyirikan.

"Dalam Islam tidak ada pengkhususan tentang hari pernikahan, apalagi memaknai hari dan tanggal tertentu dengan keistimewaan tertentu," katanya, di Padang, Minggu.

Ia mengatakan, hari ataupun tanggal tidak dapat dikatakan memiliki keistimewaan kecuali ada landasan syar`i di dalamnya, baik melalui Al-Quran dan Hadis. Ia mencontohkan, seperti hadis Rasulullah tentang keutamaan hari Jumat, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

"Rasulullah pernah bersabda, hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihis Salam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat (Hadis Riwayat Imam Muslim)," kata Ketua MUI Sumbar Bidang Fatwa itu.

Kita ToLak sekularisme ....

Pengertian Sekularisme


Sekularisme (secularism) secara etimologis menurut Larry E. Shiner berasal dari bahasa Latin saeculum yang aslinya berarti “zaman sekarang ini” (the present age). Kemudian dalam perspektif religius saeculum dapat mempunyai makna netral, yaitu “sepanjang waktu yang tak terukur” dan dapat pula mempunyai makna negatif yaitu “dunia ini”, yang dikuasai oleh setan (Lihat: Larry E. Shinner, “The Concept of Secularization in Empirical Research”, dalam William M. Newman, The Social Meanings of Religion, (Chicago : Rand McNally College Publishing Company, 1974), hal. 304-324.)

Pada abad ke-19, tepatnya tahun 1864 M, George Jacob Holyoke menggunakan istilah sekularisme dalam arti filsafat praktis untuk manusia yang menafsirkan dan mengorganisir kehidupan tanpa bersumber dari supernatural. Setelah itu, pengertian sekularisme secara terminologis mengacu kepada doktrin atau praktik yang menafikan peran agama dalam fungsi-fungsi negara.

Pergulatan Antara Al Haq dan Al Bathil

Pergulatan antara al-haq dan al-bathil akan terus terjadi sepanjang zaman. Pergulatan itu adalah sunatullah, bermula sejak diciptakannya Adam ‘alaihisallam. Pergulatan itu terjadi ketika iblis membangkang perintah Alloh subhanahu wa ta’ala untuk bersujud kepada Adam ‘alaihisallam. Karena kedurhakaan tersebut akhirnya Alloh subhanahu wa ta’ala mengusir iblis dari surga. Dan di saat yang sama iblis meminta tangguh agar dia dan keturunannya tidak dibinasakan sampai hari Kiamat. Kemudian Alloh subhanahu wa ta’ala mengabulkan permintaan iblis tersebut. Kemudian iblis bersumpah dengan kemuliaan Alloh subhanahu wa ta’ala untuk menyesatkan Adam ‘alaihisallam dan keturunannya sampai hari Kiamat. Atas dasar kedengkian iblis terhadap Adam ‘alaihisallam itulah pergulatan terjadi. Iblis merasa lebih mulia dari Adam ‘alaihisallam karena ia diciptakan dari api sedangkan Adam ‘alaihisallam diciptakan dari tanah.

Janji iblis untuk menyesatkan Adam dan keturunannya ternyata bukan isapan jempol belaka. Iblis dan bala tentaranya bekerja keras siang dan malam untuk menghancurkan umat manusia dengan segala macam cara dari zaman ke zaman. Dimulai dari zaman Adam ‘alaihisallam sampai Rosululloh. Namun Alloh subhanahu wa ta’ala telah menunjuki para hamba-Nya jalan yang lurus, shirotul mustaqim. Jalan yang ditempuh oleh Rosulullah dan para sahabatnya. Jalan yang akan mengantarkan para penitinya ke jannah. Jalan keselamatan dan kebahagiaan. Tetapi di sepanjang jalan itu ada jalan-jalan lain di sebelah kiri dan kanannya. Jalan-jalan itu adalah jalan-jalan iblis, yang menyeru umat manusia agar berpaling dari jalan yang lurus dan berbelok ke jalan-jalan yang sesat yang akan menggelincirkan penitinya ke neraka jahannam.

Pergulatan abadi antara al-haq dan al-bathil terus terjadi sepanjang masa, bahkan setelah sepeninggal Rosululloh. Pada masa khulafa’urrosyidin pergulatan terus berlanjut sampai pada masa kekhilafahan Utsman bin AffanrodhiAlloh subhanahu wa ta’alau ‘anhu. Pada masa pemerintahan Utsman bin Affan rodhiAlloh subhanahu wa ta’alau ‘anhuumat Islam sudah mulai terpecah-belah. Kelompok sesat yang pertama kali muncul adalah Khowarij dan Syi’ah.

Khowari. Kelompok ini dinamakan Khowarij dikarenakan keluarnya mereka dari jama’ah kaum muslimin. Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan berkata: “Mereka adalah orang-orang yang memberontak terhadap pemerintah di akhir masa kepemimpinan Utsman bin Affan yang mengakibatkan terbunuhnya Utsman bin AffanrodhiAlloh subhanahu wa ta’alau ‘anhu. Kemudian di masa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib, keadaan mereka semakin buruk. Mereka keluar dari ketaatan terhadap Ali bin Abi Thalib, mengkafirkannya, dan mengkafirkan para shahabat. Ini disebabkan para shahabat tidak menyetujui madzhab mereka. Dan mereka menghukumi siapa saja yang menyelisihi madzhab mereka dengan hukuman kafir. Akhirnya mereka pun mengkafirkan para shahabat Rosululloh. Sungguh ini adalah perbuatan yang sangat keji. Sedangkan Syi’ah adalah sebuah aliran yang muncul sejak masa pemerintahan Utsman bin Affan yang dipimpin oleh Abdullah bin Saba’.

Ia mendakwahkan ajaran Syi’ah secara terang-terangan dan menggalang massa untuk memproklamasikan bahwa kepemimpinan setelah Nabi Muhammad shalallohu alaihi wa sallam seharusnya jatuh ke tangan Ali bin Abi Thalib karena suatu nash dari Nabi Muhammad shalallohu alaihi wa sallam. Menurut Abdullah bin Saba’, Khalifah Abu Bakar, Umar dan Utsman telah mengambil alih kedudukan tersebut. Abdullah bin Saba’ menampakkan sikap ekstrim di dalam memuliakan Ali, dengan sebuah slogan bahwa Ali lah yang berhak menjadi khalifah dan ia adalah seorang yang ma’shum (terjaga dari segala dosa).

Keyakinan itu berkembang terus-menerus dari waktu ke waktu, sampai kepada menuhankan Ali bin Abi Thalib. Karena hal itu merupakan suatu kebohongan, maka diambil suatu tindakan oleh Ali bin Abi Thalib, yaitu mereka dibakar, lalu sebagian dari mereka melarikan diri ke Madian. Pada periode abad pertama Hijriah, aliran Syi’ah belum menjelma menjadi aliran yang solid. Barulah pada abad kedua Hijriah, perkembangan Syi’ah sangat pesat bahkan mulai menjadi mainstream tersendiri. Pada waktu-waktu berikutnya, Syi’ah bahkan menjadi semacam keyakinan yang menjadi trend di kalangan generasi muda Islam, mengklaim menjadi tokoh pembaharu Islam, namun banyak dari pemikiran dan prinsip dasar keyakinan ini yang tidak sejalan dengan Islam itu sendiri. Kedua kelompok ini adalah pelopor perpecahan dan perusak aqidah ummat. Kedua kelompok ini telah mengawal hancurnya khilafah Islamiyyah yang berpusat di Turki.

Setelah khilafah Islamiyyah hancur, umat Islam berada pada kondisi yang sangat buruk. Mereka mulai tenggelam pada kesyirikan, bid’ah dan tahayul. Peristiwa itu terjadi pada abad ke-13 sampai awal abad ke-14 Hijriyah. Sungguh ini merupakan fenomena keterpurukan ruhani paling parah yang terjadi di sepanjang sejarah. Kekalahan umat Islam ketika itu disebabkan karena meninggalkan kemurnian, meninggalkan prinsip-prinsip ahlussunnah wal jama’ah, sehingga mereka mengalami keterpurukan ruhani sekaligus keterpurukan peran dengan hancurnya khilafah Islamiyyah. Ketika umat Islam mulai ragu dengan agamanya sendiri maka iblis dengan segera menghantam aqidah umat dengan ajaran sekuler dan liberal melalui bangsa Eropa.

Pergulatan antara al-haq dan al-bathil terus bergerak dan berputar semakin dahsyat. Segelintir kaum muslimin yang masih istiqomah memegang teguh panji kemurnian terus melakukan perlawanan terhadap iblis dan bala tentaranya termasuk orang-orang kafir dan orang-orang munafiq. Karena mereka sangat yakin bahwa Alloh subhanahu wa ta’ala akan menolong siapa saja yang bertekad menegakkan kemurnian. Sebab yang paling mendasar terjadinya pergulatan ini adalah karena kaum muslimin mempunyai visi untuk menegakkan kemurnian dan memenangkan-nya, sementara iblis mempunyai visi sebaliknya, menghancurkan kemurnian dan menghinakannya. Solusi untuk memenangkan kemurnian adalah mempelajari kemurnian itu sendiri, kemudian mengamalkan dan mendakwahkannya.

Tashawuf, mengotori Kemurnian...

Tidak ada ta’abudi atau amali i’tiqadi yang dilakukan secara berlebih-lebihan (ghulu’) dan tasydid (sangat ketat dan keras), kecuali dilaksanakan oleh perorangan yang telah ditepis dan dilarang oleh Rosul shalallahu 'alaihi wa sallam. Seperti tepisan dan larangan Rosul shalallahu 'alaihi wa sallam terhadap beberapa orang yang bertanya tentang ibadah, ada yang terus-menerus shaum, ada yang tidak mau menikah dan lain-lain, kemudian dijawab oleh Rosul shalallahu 'alaihi wa sallam: “Bahwa aku shaum dan buka; aku beribadah (shalat) dan tidur; aku menikahi perempuan; aku memakan daging, maka barangsiapa yang tidak suka terhadap sunnnahku maka bukan dari golonganku”. (HR. Bukhori dan Muslim)

Sepeninggal Rosul shalallahu 'alaihi wa sallam tetap ada orang-orang yang cenderung beribadah dengan berlebih-lebihan, terutama ditambah kasus-kasus politik yang mengharu-biru dan lagi kemenangan umat Islam yang membuka pintu dunia lebar-lebar, sehingga di antara mereka ada yang berputus asa dan beruzlah untuk hanya beribadah kepada Alloh subhanahu wa ta'ala. Para shahabat pun telah berusaha keras mencegah terjadinya praktek-praktek penyimpangan kaum tabi’in.Dari sinilah mulai timbul penyimpangan selangkah demi selangkah, walaupun secara keseluruhan mayoritas ibadah mereka masih berdasarkan Sunnah dan semua masih bersifat individual.

Namun marhalah-marhalah (tahapan-tahapan) selanjutnya berkembang sangat mengerikan..!! penyimpangan demi penyimpangan berkembang pesat bahkan sampai kepada derajat kekufuran (keluar dari Islam) dan tidak lagi bersifat perorangan tetapi bersifat jama’ah.

Dari sinilah lahir istilah Tashawwuf dan Sufiyah sekitar pertengahan abad ke-2 Hijriyah yang mulai dipenuhi dengan keyakinan yang bercampur aduk, ada paganisme, Yahudi, Nashrani, Hindu, Buda, Majusi dan firqah-firqah dhollah yang banyak sekali.

Di antara penyimpangan-penyimpangan pokok Sufiyah adalah:

1. Penyimpangan Sufiyah dalam Sumber

Alloh shubahanahu wa ta'ala dan Rosul-Nya shalallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan dan menetapkan bahwa sumber agama Islam dengan segala seginya adalah wahyu Alloh dalam bentuk al-Qur’an dan Hadits yang shohih. Tidak ada yang lain. Sebagaimana terdapat dalam berbagai firman Alloh subhanahu wa ta'ala dan Rosululloh shalallahu 'alaihi wa sallam:

“Sesungguhnya al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang amat lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al Isro` [17]: 9)

Rosululloh shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Hendaklah kalian berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah para khalifah Rasyidin (yang terarahkan) dan mendapat petunjuk setelahku. Gigitlah hal tersebut dengan gigi geraham”.

Tetapi kita dapati, oleh kaum sufi, sumber agama Islam, yaitu al-Qur`an dan Sunnah telah ditambah-tambah dan dicampur aduk dengan berbagai sumber-sumber lain, bahkan sumber-sumber lain inilah yang lebih mendominasi al-Qur`an dan Sunnah itu sendiri. Mimpi, kasyaf (penerawangan alam gaib) dan hadis-hadis palsu dan munkar justru telah menjadi sumber utama bagi para penganut tasawwuf..

2. Penyimpangan Sufiyah dalam Tauhid

Sebagaimana yang telah kita pahami bersama, bahwa Tauhid adalah mengesakan Alloh subhanahu wa ta'ala dalam rububiyah-Nya, yaitu dalam perbuatan-perbuatan ketuhanan-Nya, dan dengan mengesakan dan memuliakan nama-nama dan sifat-sifat-Nya serta mengesakan Alloh subhanahu wa ta'ala pada hak-hak-Nya sebagai Ilah (Tuhan) untukseluruh alam.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku saja.” [QS. adz-Dzariyat (51): 56]

Akan tetapi, ajaran yang telah diserukan oleh alanbiya dan Rosul shalallahu 'alaihi wa sallam ini, tidak dipahami dan dijalankan oleh kaum sufi. Setelah menyimpang dari pengambilan sumber, mereka justrumenambah penyimpangan dengan berpaling dari tauhid dan menggantinya denganajaran-ajaran syirik.

Keyakinan mereka tentang Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam banyak yang melampaui batas syari`at. Mereka berkeyakinan bahwa nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam diciptakan sebelum adanya alam semesta, bahkan semua alam semesta diciptakan dari cahayanya dan untuknya. Prinsip-prinsip kewalian yang dipenuhi dengan sihir, bahkan ada yang sampai kepada prinsip wihdatul wujud (manunggaling kawulo lan gusti) yang mengajarkan penyatuan Dzat Alloh dengan seluruh alam semesta yang dalam hal ini menyatu dengan sang wali. Wali yang tidak pernah berbuat salah, kalaupun secara kasat mata salah tapi hakikatnya sama sekali tidak salah, setelah mati mereka masih hidup sehingga bisa mendengar keluhan dan rintihan pengikutnya, mereka memiliki banyak karomah sampai ada yang bisa terbang, bisa ada di dua tempat berbeda dalam waktu bersamaan, dipercaya atau bahkan mengklaim memiliki kemampuan mengetahui sesuatu yang gaib dan keyakinan-keyakinan syirik lainnya.

Kuburan-kuburan dan tempat-tempat keramat penuh dengan legenda-legenda kesucian dan kekaromahan penghuninya juga telah menjadi ajaran bid`ah yang sangat jelas. Sehingga situasi kuburan dan tempat-tempat keramat dipenuhi oleh orang-orang yang berziarah untuk mencari berkah atau meminta berbagai kebutuhan dalam kehidupan yang ini merupakan kesyirikan yang jelas sekali..

3. Penyimpangan Sufiyah dalam Ittiba`.

Begitu juga ajaran-ajaran ta`abbud dan suluk mereka telah banyak sekali dipenuhi oleh berbagai tata aturan bid`ah. Sholawat bid`ah yang berbagai ragam sesuai dengan tarekatnya, cara solat yang dipenuhi dengan sikap semedi yang bebeda-beda, sikap dzikir yang memiliki tata aturan yang bermacam-macam yang sama sekali tidak diajarkan oleh Rosululloh shalallahu 'alaihi wa sallam. Begitu pula dalam tata olah bathin yang sama sekali tidak merujuk kepada manusia yang paling bertaqwa, yaitu Rosululloh shalallahu 'alaihi wa sallam. Amalan-amalan yang harus dipenuhi oleh para penganut tasawwuf untuk membersihkan jiwa telah dipenuhi berbagai bid`ah yang justru menjadi racun qolbu. Sampai-sampai untuk mengejar penyucian jiwa, mereka diwajibkan meninggalkan menuntut ilmu-ilmu syar`i yang diajarkan dalam al-Qur`an dan Sunnah. Lalu, ilmu yang mereka dapat dari hasil dzikir dan riyadhoh itulah yang akan melahirkan cahaya ilmu ladunni (diklaim sebagai ilmu yang langsung datang dari Alloh saw melalui bisikan jiwa).

11/07/2010

Liberalisme "Sesat"


Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemaha-man bahwa kebebasan adalah nilai politik yangutama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Faham liberalmenolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama.

Liberalisme menghendaki adanya pertukarangagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu,faham liberal lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme. Secara umum liberalisme menganggap agama adalah pengekangan terhadap potensi akal manusia.

Iblis Itu Benar-benar Ada! Bukan Ilusi..!!

A. Iblis adalah Mahluk, Bukan Sekedar Sifat.


Tidak ada kaum muslimin yang mengingkari keberadaan Iblis (jin) kecuali sebagian golongan al Jahmiyah dan al Mu’tazilah. Namun pada saat ini banyak yang terpengaruh, mereka beranggapan bahwa iblis bukanlah mahluk, melainkan hanya sekedar sifat yang disematkan kepada manusia yang suka berbuat jahat. Manusia yang jahat disebut iblis. Sungguh pendapat ini adalah pendapat yang sangat batil, Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman :

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Robbnya. Patutkah kalian mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain dari pada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah Iblis itu sebagai pengganti (dari Alloh subhanahu wa ta’ala) bagi orang-orang yang zalim.” [QS. Al-Kahfi (18): 50].

Di dalam ayat ini Alloh subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada para malaikat dan Iblis untuk bersujud kepada Adam. Kemudian Iblis membangkang perintah Alloh subhanahu wa ta’ala. Pembangkangan tersebut adalah sebuah perbuatan yang dilakukan oleh mahluk, bukan sifat, karena sifat tidak kuasa melakukan apapun. Kemudian dikatakan : “Dia adalah dari golongan jin.” Jadi lebih jelas lagi bahwa Iblis adalah mahluk dari golongan jin. Di dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari ‘Aisyah rodhiallohu ‘anha , Rosululloh shalallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Malaikat diciptakan dari cahaya, Iblis diciptakan dari nyala api murni (tanpa asap), dan Adam diciptakan dari apa yang telah sampai kepadamu (tanah).”

(HR. Muslim no. 2996).

Dari sini dapat disimpulkan bahwa Iblis benar-benar makhluk, diciptakan Alloh subhanahu wa ta’ala dari api.

B. Antara Iblis dan Setan.

Iblis adalah Setan. Dinamakan Iblis karena makhluk ini telah putus asa dari rahmat Alloh subhanahu wa ta’ala , perhatikanlah ayat-ayat di bawah ini tentang pemakaian kalimat Iblis dan Setan:

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: “Sujudlah kalian kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali iblis; ….” [QS. Al Baqarah (2):34].

“Lalu keduanya digelincirkan oleh setan dari surga itu ..”[QS. Al Baqarah (2):36]

C. Keyakinan Bahwa “Iblis Tidak Ada” Adalah Sangat Berbahaya.

Tidak meyakini adanya iblis adalah merupakan musibah yang bisa menyebabkan kekafiran besar. Seseorang tidak akan pernah menyadari akan bahayanya. Bahwa Iblis selalu memerangi manusia dari arah, depan, belakang, kiri dan kanan, dengan berbagai macam kejahatan yang akan menggelincirkan kepada kemaksiatan, dan puncaknya adalah menjerumuskan ke dalam kekufuran, menuju neraka jahannam. Naudzubillah min dzalik. Betapa bahayanya makhluk ini sehingga Alloh subhanahu wa ta’ala mengajarkan doa dengan lafaz-lafaznya langsung untuk berlindung darinya, sebagaimana firman Alloh subhanahu wa ta’ala :

Dan katakanlah: “Ya Robbku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Robbku, dari kedatangan mereka kepadaku.” [QS. Al Mu’minun (23):97-98].

Lafaz-lafaz doa khusus ini harus kita amalkan setiap saat untuk terlepas dari tipu daya mereka.

D. Iblis dan Bala Tentaranya.

Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman: Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kalian dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapak kalian dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kalian dari suatu tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS.Al A’rof [7} :27)

Kebencian iblis terhadap manusia adalah kebencian yang sangat jahat. Sesuai dengan sumpahnya iblis akan menyesatkan Adam dan keturunannya, menjerumus-kan ke dalam neraka. Kejahatan iblis mengancam setiap anak Adam, baik yang beriman maupun yang kafir. Sebab pada dasarnya iblis benci terhadap makhluk yang bernama manusia. Kebencian itu lahir karena dendam kesumatnya kepada manusia, dia terlaknat dan terusir dari jannah karenanya.

Realisasi sumpah Iblis untuk menyesatkan manusia dari sirotulmustaqim hingga hari Kiamat bukanlah isapan jempol. Upaya penyesatan itu terjadi dari zaman ke zaman. Banyak sekali manusia yang telah menjadi korbannya. Seorang muslim tidak boleh merasa tenang, sebab ancaman datang setiap saat. Iblis dan bala tentaranya memiliki strategi dan perangkap yang banyak untuk menghancurkan manusia, Upaya-upaya pengkaburan terhadap dien yang murni terus dilakukan. Munculnya aliran-aliran sesat sesungguhnya tidak lepas dari sekenario iblis la’natulloh ‘alaih.

E. Beberapa bentuk kejahatan iblis.

* Setan mengajarkan sihir (QS. Al-Baqarah: 102).
* Setan turun kepada pendusta, pendosa, dan yang mendengarkan mereka, berpenampilan sebagai seorang penyair yang mengatakan perkataan-perkataan yang indah, padahal mereka sering mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakannya. (QS. Asy-Syu’ara: 221-227).
* Setan menjadikan manusia lupa mengingat Alloh subhanahu wa ta’ala (QS. Al-Mujadilah: 19).
* Setan menimbulkan perselisihan di antara hamba-hamba Alloh subhanahu wa ta’ala (QS. Al-Isra’: 53).
* Setan dikirim kepada orang kafir untuk menghasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh (QS. Maryam: 83).
* Setan selalu menyertai orang yang berpaling dari Al-Quran (QS. Az-Zukhruf: 36).
* Setan membangkitkan angan-angan kosong (QS. An-Nisa’: 102).

Hanya dengan meniti jalan yang lurus lagi murni, jalan yang ditempuh oleh Rosululloh shalallohu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya, manusia akan terselamatkan dari tipu daya Iblis la’natulloh alaih..!!. Jalan inilah yang akan mengantarkan manusia kepada keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. WAlloh subhanahu wa ta’alau A’lam

Penyembah setan Mencengkram Dunia !


Kita mungkin tahu betul fenomena ilmu sihir yang merebak bagai jamur di musim hujan ditengah masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia secara umum.Praktek syirik ini pun dikemas dalam berbagai tampilan ada yang elegan sehingga tampak lebih modern seperti yang kita lihat dalam acara hipnotis pada acara reality show.

Sebenarnya hipnotis hanyalah fenomena kesurupan jin/setan seperti kesurupan pada umumnya, tetapi jin/setan yang merasuk dalam orang yang terhipnotis itu bekerjasama dengan si penghipnotis atau dibawah kendali penghipnotis sehingga bisa dikendalikan, sedangkan kesurupan yang terjadi di berbagai tempat umum seperti sekolah,pabrik dan lain lain yang kadang diberitakan di media cetak maupun elektronika maka jin/setan yang merasuk itu tidak ada yang mengendalikan sehingga perbuatan mereka tidak terkontrol. Bisa juga kasus kesurupan di tempat umum tersebut karena kesengajaan pihak pihak tertentu dengan banyak motif dibalik kejadian itu.

Hipnotis termasuk sihrul ai’n yang artinya sihir atau tipuan mata.Tipuan mata ini dilakukan oleh syetan terhadap manusia sehingga seseorang terbuaikan dan terpengaruh dengan keinginannya melalui pandangan mata atau melalui mantra-mantra.

Pada masa Rasulullah SAW(hipnotis juga terjadi dalam sabdaNya “al ainu haq”(HR Abu daud,Tirmidzi dan Ibnu Majah/shohih menurut Albani dalam shohih aljami’u shogir no 7503) sihir mata itu benar ada.Karena jin/syetan bisa merasuki seseorang lewat pandangan mata itu. Praktek sihirpun kadang dilakukan dengan cara- cara konservatif dengan ritual aneh mengunakan media dupa ,buhul-buhul dan sebagainya.

Tentu cara dan metode apapun yang dilakukan dalam praktek sihir dia merupakan dosa besar syirik.Allah SWT berfirman:“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia,dan Dia mengampuni dosa selain syirik bagi siapa yang dikehendakinNYA.Barang siapa yang mempersekutang(sesuatu) dengan Allah maka dia telah tersesat dengan sejauh-jauhnya”(An Nisa:116).

Konon kebanyakan selebritis dunia mempelajari dan memperaktekkan jenis sihir hipnotis ini untuk menuai popularitasnya.Mereka mendapatkannya lewat ritual kabbalah yang kabarnya menjadi agama alternative bagi sejumlah selebritis dunia, tidak kurang dari sejumlah diva musik dunia dan artis papan atas Hollywood menjalani ritual kabbalah.Sejatinya Kabbalah adalah kepercayaan Yahudi yang amat rahasia disampaikan pada anggota dari mulut ke mulut. Ajarannya berupa ilmu sihir dan ritual pemujaan setan yang telah dikembangkan sejak ribuan tahun.

Secara harafiah Kabbalah ( Qabala ) bermakna tradisi lisan. Kata Kabbala diambil dari bahasa Ibrani: qibil yang bermakna menerima atau tradisi warisan. Dengan demikian ajaran Kabbalah mempunyai arti menerima doktrin ilmu sihir ( okultisme ) yang hanya diketahui oleh segelintir orang.Sejak masa Nabi Ibrahim as meninggalkan Irak sampai dengan masa penjajahan Romawi atas Palestina. Kabbalah tetap merupakan kepercayaan Yahudi yang sangat rahasia, yang ajarannya hanya diketahui oleh anggotanya, disampaikan dengan cara dari mulut ke telinga, disampaikan oleh para imam tinggi kepada para novice.

Selama periode ini para imam itu tinggal di Irak, kemudian menyebar ke Mesir Kuno, dan Palestina Kuno. Salah seorang imam tinggi Kabbalah ialah samiri, tokoh di balik penyesatan Bani Israel yang mengajak untuk menyembah patung anak lembu yang terbuat dari emas, disaat meraka di tinggal oleh Nabi Musa di gunung Sinai untuk menerima firman yang sepuluh dari Allah

.Beberapa waktu setelah berakhirnya penjajahan Romawi di Palestina, para imam tinggi Kabbalah memutuskan tradisi okultisme kuno itu untuk dijaga secara tertulis sebagai usaha agar ajaran itu dapat diwariskan kepada generasi Yahudi berikutnya. Selama pendudukan Romawi itu ajaran Kabbala dihimpun dari berbagai tradisi lisan ke dalam beberapa gulungan, dan akhirnya dijilid kedalam sebuah kitab yang utuh.

Tugas menghimpun ajaran yang masih berupa lisan itu dibebankan kepada dua orang, yaitu Rabbi (guru,imam) Akiva bin Josef, yang menjadi ketua Majelis Tinggi Sanhedrin pada waktu itu, dan pembantunya Rabbi Simon bin Joachai. Pada waktu itulah Kabbalah tersistematikkan menjadi dua jilid: Sefer Yetzerah (Kitab Genesis, tentang penciptaan alam semesta), dan Sefer Zohar (kitab Keagungan).

Kaum Yahudi Kabbalis sebagaimana ajaran Samiri, secara terang-terangan menyatakan permusuhan mereka kepada Allah Yang Maha Esa, Maha Pencipta alam semesta. Menurut iman mereka, Iblis atau Lucifer, telah diperlakukan secara tidak adil dan ia adalah satu-satunya tuhan yang berhak disembah. Iblis adalah tuhan mereka. Iblis atau khususnya Setan yang berarti pemberontak, pembangkang, yakni memberontak dan membangkang kepada Allah SWT. Karena itu kaum Kabbalis tidak menyebutnya dengan nama Iblis. Mereka menyebutnya dengan nama Lucifer, yang berarti pembawa sinar cahaya.

Penggunaan kata Iblis dianggap sebagai penghujatan kepada tuhan mereka. Kata Lucifer berarti cahaya,terang,pencerahan dan sebagainya.Di Indonesia pernah ada gereja iblis, hotel serta night club yang dinisbahkan kepada Lucifer diantaranya adalah gedung Adhuc StatLoji Bintang Timur yang berlokasi di Menteng Jakarta Pusat dimana saat ini di gunakan sebagai kantor Bappenas.Dulu gedung ini dikenal masyarakat sebagai gedung setan tempat para anggota freemason berhubungan dengan jin atau setan.Gedung gedung seperti itupun di bangun dibeberapa wilayah propinsi Indonesia sejak jaman penjajahan Belanda,hal menunjukkan akar gerakan penyembah iblis ini pernah mengakar di negara tercinta ini.

Salah satu tema penting yang berkaitan dengan kepercayaan Kabbalah ialah kekuasaan yang datang dari cahaya, api dan matahari. Ketiga hal itu menjadi perlambang dari ajaran penyembahan kepada Iblis, yang dipercayai diciptakan dari api. Segala sesuatu yang berkaitan dengan cahaya, api atau matahari, merupakan perlambang dari Iblis.Menurut ajaran Kabbalah manusia tidak butuh akan Allah, bahkan menurut mereka manusia bisa menjadi manusia suci yang setara dengan tuhan. Mereka menyebut paham ini dengan istilah humanisme, bahwa manusia berdaulat untuk mengatur hidupnya sendiri di dunia.

Melalui berbagai media, situs internet, iklan koran dan pernyataan, mereka menunjukkan diri sebagai sebuah organisasi yang semata mengabdikan diri untuk kebaikan masyarakat. Dalam beberapa negara bahkan terdapat organisasi-organisasi Kabbalis yang berkedok amal yang didukung oleh kaum Mason. Hal serupa diutarakan oleh organisasi Rotary dan Lion's Club, yang merupakan versi “ringan” dari Masonry.

Semua organisasi ini bersikeras bahwa mereka bekerja untuk kebaikan masyarakat. Namun, di balik klaim mereka terdapat sebuah pesan yang mengelabui publik. Kaum Mason mengklaim bahwa moralitas dapat terwujud tanpa agama, dan bahwa sebuah dunia yang bermoral dapat dibina tanpa agama,sebuah semangat yang setali tiga uang dengan Kabbalah..Kaum Kabbalis menyebarkan paham ini kepada kaum non-Kabbalis untuk menghancurkan keimanan manusia kepada Allah.Dari sini, mulai nampak keterkaitan erat antara Majusi, Syiah dan Yahudi.

Zororasterisme adalah salah satu cabang dari kepercayaan Kabbalah yang menyebar ke Persia dengan praktek keagamaannya lebih menekankan pada sihir bersamaan dengan penyembahan kepada Iblis.Jika kita amati peradaban Mesir kuno merupakan salah satu contoh system tanpa tuhan sebagaimana kaum Kabbalis menolak tuhan.

Sehingga Allah SWT menegaskan dalam Al quran tentang arogansi para Firaun yang begitu dzalim penuh kesewenang wenangan memaksakan kepada masyarakat Mesir untuk mengakuinya sebagai satu satunya tuhan.“Dan Fir'aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata: "Hai kaumku, bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan (bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku; maka apakah kamu tidak melihat(nya)? .Bukankah aku lebih baik dari orang yang hina ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)? .Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya." Maka Fir'aun memengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu) lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik”. (QS. Az-Zukhruf, 43: 51-54).Dari fakta diatas nampaknya ada benang merah yang secara sistemik saling menyambung dari realitas sejarah kelompok anti ketuhanan dan penyembahan serta pengagungan kepada iblis (luciver) dengan symbol api,matahari dan cahaya.

Pengagungan iblis atau yang kita sebut satanisme dewasa ini sangat kuat mewarnai kehidupan masyarakat luas disadari atau tidak.Tayangan tayangan mistis mendapat rating tertinggi,iklan iklan klenik dan sinetron mistis banyak menghiasi media cetak dan elektronik.Ketika rasionalisme dan pencerahan banyak mengikis realita supra natural dari benak manusia.Satanisme bertahan menunjukkan identitasnya,bahkan secara kuat menanamkan akarnya di Eropa dan Amerika bukan hanya di Asia.

Di Perancis yang mayoritas penduduknya Roma Katolik, kini tercatat dukun klenik 2kali lipat jumlah pastur yang ada,dan di Jerman jumlah dukun klenik 3 kali lipat dari jumlah pastur yang ada.Di kampus kampus California penyebaran The Satanic Bible sepuluh kali lebih banyak dari penyebaran The Bible.Sebuah patung setan telah dibuat dan saat ini berada di Katedral Natre Dame(Paris) berwujud patung binatang manusia bertanduk 2 buah dengan posisi bertopang dagu dan dipunggungnya terdapat 2 sayap patung tersebut terbuat dari batu dan dinamakan patung setan.

Di Amerika 75 mil dari San Fransisco berdiri Bohemian Club sebuah kelompok penyembah setan konon anggotanya terdiri dari para pemimpin negara negara maju dan pejabat pejabat publik,CEO dll membangun sebuah altar dengan patung burung hantu setinggi 40 kaki dengan menumbal seorang bayi untuk di bakar dalam setiap upacara.

Cabang cabang satanisme yang juga bisa kita lihat ditengah masyarakat seperti tahayyul yaitu keyakinan adanya hubungan kejadian di alam ini dengan kehidupan manusia,meyakini bahwa kehidupan seseorang tergantung pada tata letak dan peredaran rasi bintang(shio,hongsui dll),mistik,magic dan spiritisme(roh orang dan binatang yang sudah mati tetap hidup dan dapat berhubungan dan mengganggu kehidupan manusia).Bahkan sampai pelebelan warung makan secara sadar atau tidak kita bisa dapati banyak sekali menyebar di tengah masyaarakat seperti baso setan,nasi goreng setan,sambel jahannam dan istilah lain yang membuat kita banyak mengelus dada apakah sampai sejauh ini pengaruh hebat Kabbalisme Satanisme,na’udzubillahi tsumma na’udzubillahi.

Wallohu a’lam bishowab.

Makar Hollywood


Mungkin anda tidak asing dengan Hollywood sebuah distrik di Los Angles California Amerika Serikat, disitulah perusahaan film raksasa dengan Universal Studiosnya yang produknya banyak membanjiri cinema cinema diseluruh dunia dan banyak film filmnya menjadi box office.

Bahkan di Indonesia banyak ditayangkan pada stasiun stasiun televisi swasta nasional. Rasanya orang yang menyukai jenis hiburan yang satu ini tidak sedikit bahkan dikalangan kaum muslimin sendiri. Tiap kali ada film baru naik tayang maka pengemarnya segera menyerbu hingga antri berpuluh meter untuk membeli tiket bahkan ribuan keping dvdnya laku terjual hingga dicopy untuk diperbanyak beberapa kali.

Para penikmat film mania ini sama sekali tidak sadar bahwa mereka secara tidak langsung menjadi penyumbang saham besar dalam mengisi pundi pundi jaringan Hollywood. Dimana pundi pundi tersebut diantaranya mengalir untuk melanggengkan kekejaman Zionisme terhadap saudara seiman di Palestina. Para penggemar film mania juga tidak sadar telah menyumbangkan uang mereka untuk membeli peluru dan senjata guna memerangi kaum muslimin.


Konspirasi Sistemik : Di Balik Trend Filsafat (ISLAM)


Saat ini, filsafat atau sebagian orang meng-kompilasinya dengan penyebutan filsafat Islam, telah menjadi trend yang seakan tak terbantahkan dan mutlak harus diikuti. Padahal dalam Islam, berdasarkan ayat-ayat al-Qur’an, hadits-hadits shahih, atsar para sahabat, pernya-taan (aqwal) para imam dan realitas keimanan kaum Muslimin yang bulat (ijma’) semenjak da-hulu, yang mutlak tak terbantahkan dan Alloh subhanahu wa ta’ala sendiri telah mencukupkannya bagi kita semua, hanyalah al-Qur’an al-Karim dan Sunnah Rosu-lulloh shalallohu alaihi wa sallam yang shahihah.
Dalam Muqaddimah Ibnu Khaldun rohimahulloh dinya-takan, bahwa para sahabat dan para imam pun sangat tegas memperingatkan umat dari menelaah beragam dogma ajaran dan mengkaji pelbagai paradigma pemikiran yang berasal dari luar Islam. Dikisahkan, ketika kerajaan Persia Majusi berhasil ditaklukkan, kaum Muslimin menemukan tum-pukan buku peninggalan yang cukup banyak dan menggunung. Maka Sa’ad bin Abi Waqqosh rodhiallohu anhu sebagai panglima menulis surat kepada Khalifah ‘Umar bin al-Khaththab rodhiallohu anhu agar diizinkan me-mindahkan buku-buku tersebut untuk kemudian memanfaatkannya. Maka Khalifah menjawabnya dengan sepucuk surat yang menyiratkan kekuatan iman, kebanggaan Islam dan kejernihan tarbiyah, dengan berkata:
“Sebaiknya buku-buku tersebut dibuang jauh-jauh! Seandainya di dalamnya ada petunjuk (ke-benaran), maka sungguh kita telah diberi petunjuk oleh Alloh yang lebih baik darinya (yaitu al-Qur’an dan as-Sunnah). Sebaliknya, jika di dalamnya ber-gelimang kesesatan, maka (dengan membuang-nya) Alloh telah menjauhkannya dari kita!”
ASAL FILSAFAT
Selain dari ajaran Persia Majusi, filsafat jugabanyak dimiliki dan didasari oleh berbagai agama dan isme dari berbagai negeri, seperti Yahudi, Kristen, Hindu, Budha, India, Cina dan negara lainnya. Namun yang paling terkenal adalah ber-asal dari Yunani (Greek) yang terkenal dengan kebudayaan Hellenisme-nya, karena term filsafat sendiri memang berasal dari bahasa Yunani; yaitu dari philos yang artinya cinta atau philia yang ber-arti persahabatan; dan dari sophia yang berarti hikmah (wisdom), kebaikan, pengetahuan dan pengamalan praktis. Filsafat (Islam) juga meru-pakan pemikiran yang tidak dibangun di atas akidah Islam dan tidak pula menjadikan wahyu sebagai sumbernya, malah menjadikan corak pemikiran Yunani sebagai kiblatnya.
1. Kabut Konspirasi
Berkembangnya filsafat, termasuk marak danmasifnya kajian filsafat (Islam) dewasa kini, tidak terjadi dengan sendirinya. Hal tersebut terjadi karena konspirasi sistemik yang tertata rapi. Yaitu melalui penodaan terhadap kemurnian Islam, pudarnya kesucian fithrah dan kebanggan ter-hadap “hal baru” yang awalnya disangka “madu”, padahal “racun” dan “virus ganas” yang bahkan akan mematikan. Berdasarkan penelusuran data dan pelacakan fakta, hal tersebut terjadi karena peran sentral dari hal-hal berikut:
2. Peran Perguruan Iskandariyah.
Perguruan Iskandariyah adalah perguruan Yunani terbesar yang penuh sesak dengan beragam ajaran sekte dan aliran filsafat, khususnya aliran Neo-Platonisme. Ketika kaum Muslimin berhasil menaklukkan Mesir, perguruan tersebut masih tetap eksis. Beberapa master filsafat atau filosof yang tersisa dari perguruan tersebut kemudian diterima secara terbuka dan bahkan difasilitasi oleh kaum Musliminuntuk menyebarkan ajaran Neo-Platonismedengankemasan agama, hingga berhasil mengorbitkan para filosof yang menis-batkan diri kepada Islam sebagai cendekiawan, tokoh terpandang dan menjadi “selebritis” ke-ilmuan.
3. Figur Zindik.
Yaitu cendekiawan kaum kafirin yang ber-pura-pura masuk Islam (taqiyyah) dengan tetap menyimpan kesumat kebencian dan selalu memen-dam kekufuran (zindik). Di antara figur tersebut yang paling terkenal dan memiliki peran besar adalah; Musa bin Maimun bin Yusuf Abu ‘Imran al-Qurthubi; tabib dan filosof Yahudi yangsempat menjadi pemimpinnya selama 34 tahun,namun pura-pura masuk Islam (zindik).
Karena kehandalannya dalam pertabiban, pernah diangkat sebagai tabib pribadi Nuruddin, anak sulung Shalahuddin al-Ayyubi. Ia berhasil menyebarkan racun filsafat kepada kaum Musli-min yang diselipkan kepada sepuluh karyanya yang ditulis dalam bahasa Arab, terutama magnumopusnya yang berjudul Dalalah al-Hairin.
4. Khalifah Abu Ja’far al-Manshur.
Yaitu seorang Khalifah ‘Abbasiyyah yang gemar mempelajari ilmu nujum (perbintangan yang dilarang, astrologi) dan sangat akrab dengan ahli nujum, bahkan menjadikan mereka sebagai “staff ahli” atau penasehatnya. Salah satu ahli nujūmtersebut bernama Nubikht yang beragama Majusi, yang juga sangat antusias mengajarkan filsafat kepada kaum Muslimin, bahkan kemudian mewariskan jabatan strategis dan kemahirannya secara turun-temurun kepada anaknya yang ber-nama Abu Sahal.
5. Penerjemahan buku-buku filsafat dan manthiq.
Hal ini berlangsung pada masa khilafah BaniUmayyah saat khalifah dijabat oleh Khalid bin Yazid. Pada saat itu yang diterjemahkan antara lain mengenai perkataan hikmah (wisdom) tokoh, pepatah, korespondensi, wasiat dan sejarah umum filsafat. Kemudian “proyek penerjemahan” ini semakin menggeliat pada masa Abu Ja’far al-Manshur dan mencapai puncak keemasannya di masa Harun al-Rasyid melalui figur Khalid bin Yahya al-Barmaki al-Farisi yang berhasil menjadi menteri berpengaruh dan sangat rakus untuk menyebarkan filsafat ke khalayak kaum Muslimin.

Makar Busuk “Si Anak Hitam”

Munculnya berbagai aliran sempalan dan firoq dollah (Kelompok-kelompok sesat) di umat ini tidak lepas dari adanya konspirasi Iblis dan bala tentaranya di kalangan kaum kafirin (Yahudi dan Nasrani). Salah satu cabang konspirasi Iblis dan bala tentaranya saat ini yang amat berbahaya adalah agama Syi`ah. Konsep dan gerakan Syi`ah sejak awal kemunculannya merupakan skenariobesar konspirasi Yahudi melalui tokoh pemerannya yaitu Abdulloh bin Saba.
Tahukah anda siapa Abdulloh bin Saba? Di tengah kepastian dan keyakinan tentang adanya Abdulloh bin Saba, para sejarawan berbeda pendapat tentang siapa nama aslinya dan dari keluarga mana serta kelahiran mana. Ini menunjukkan bahwa sejak awal kemunculan dan keberadaan si “anak hitam” ini merupakan misteri yang dipastikan bagian dari konspirasi Yahudi Internasional. Yang pasti, berdasarkan riwayat sejarah, Abdulloh bin Saba berasal dari Yaman, baik riwayat yang mengatakan dari kabilah Himyar maupun yang mengatakan dari kabilah Hamdan. Dia dikenal sebagai “anak hitam” karena sang ibu yang melahir-kannya adalah orang “Habasyah” (Etiopia).
(Lihat: Ibnu Hazm dalam al-Fasl Fi al-Milal wa an-Nihal, al-Baladzari dalam Ansab al-Asyraf, Dan al-Farazdaq dalam Diwannya, Tarikh at-Tobari dan adz-Dzahabi dalam Tarikh al-Islam).
Yaman saat itu dihuni oleh ahlul Kitab Yahudi dan Nasrani. Latar belakang inilah yang kita lihat nanti begitu tampak dalam pemikiran sesat yang disebarkannya dalam merusak kaum muslimin. Dalam sejarahnya (walaupun tahun 70 M sebagai tanda masuknya orang-orang Yahudi tidak bisa dipastikan ketepatannya) orang-orang Yahudi masuk ke kota Yaman setelah diusir dari Palestina oleh Imperium Romawi di bawah Titus. Lalu, setelah bangsa Habasyah menguasai Yaman, di tahun 525 M mulailah orang-orang Nasrani memasuki kota Yaman. Di masa inilah pemikiran-pemikiran Yahudi dan Nasrani bersatu menjadi pemikiran-pemikiran kufur baru yang mengkristal. (Lihat: al-Yaman `Ibar at-Tarikh oleh Ahmad Husein, Madzhab al-Islamiyyin oleh Abdurrahman Badawi, Tarikh al-`Arb Qobla al-Islam oleh Jawwad `Ali).
Kehadiran Abdullah bin Saba di tengah-tengah kaum Muslimin sebenarnya sudah dirancang oleh Yahudi sejak tahun 30 H, bahkan sebelumnya. Dia pura-pura masuk Islam di zaman `Utsman bin `Affan Rodiallohu ‘anhu. Tak ada satu buku sejarah pun yang berbeda pendapat bahwa Abdulloh bin Saba pada asalnya adalah seorang Yahudi, seperti yang diungkap oleh at-Tobari, Ibnu `Asakir, Ibnu al-Atsir, al-Bagdadi dan Ibnu Hazm. Upayanya merusak kaum muslimin dilakukan dengan keliling negeri-negeri Islam menyebarkan fitnahnya, dimulai dari Hijaz, lalu Basroh, Kufah dan Syam. Ide busuknya dimulai dengan menebar ideologi kotornya yang berasal dari Yahudi. Dibangunnya landasan yang sesat yang menggiurkan orang-orang berpikiran miring, dan mengikuti hawa nafsunya. Jalannya pun berliku-liku dibungkus dengan kosmetik, membuat orang tergiur dan berkerumun di sekitarnya. Dia otak-atik Al Qur`an dan membuat-buat ta`wil yang sesat dengan mengklaim bahwa Rosululloh Shalallohu ‘alaihi wasallamakan bangkit kembali. Dengan busuknya dia mengatakan: “Mengherankan ada orang yang meyakini bahwa Isa ‘Alaihissalam akan kembali, akan tetapi tidak percayabahwa Muhammad akan kembali. Padahal Alloh Subhanahu wata’alaberfirman:
“Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) al-Qur'an, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali..” (QS. Al Qashash{28}: 85)
Dalam ta`wil busuknya dia mengatakan yang dimaksud ma`ad (tempat kembali) di ayat ini adalah akhir zaman. Untuk itu Muhammad lebih berhak kembali (reinkarnasi) dibanding Isa ‘Alaihissalam.
Si Hitam kotor inipun menempuh jalan analogi sesat yang mengklaim adanya wasiat Nabi Shalallohu ‘alaihi wasallamkepada Ali Radiallohu ‘anhu, dengan mengatakan: “Ada seribu Nabi, dan setiap Nabi mempunyai washi (penerima wasiat). Ali Radiallohu ‘anhuadalah washi Muhammad”, lalu ia mengatakan: “Muhammad adalah penutup para Nabi, dan Ali adalah penutup para washi”. (Lihat: Tahqiq Mawaqif as-Sohabat Fi al-Fitnah oleh Muhammad Amhazun).
Ketika suasana memungkinkan, dia mulai beranjak ke tujuan yang telah direncanakan, yaitu mengadakan pemberontakan terhadap `Utsman bin `Affan Radiallohu ‘anhuProvokasipun mulai ditebar:“Adakah yang lebih dzolim dibandingkan orang yang merebut wasiat Rosululloh Shalallohu ‘alahi wasallam?” “Utsman telah merebutnya dengancara yang tidak benar, padahal Ali lah washiRosululloh Shalallohu ‘alaihi wasallam. Sekarang bergeraklahkalian untuk merebut kepemimpinan ini! Bangkitlah! Dan gerakkanlah segala potensi! Lawan dan hujat pemimpin-pemimpin kalian saat ini”.
Konspirasi ini pun menuai korban pertama, sahabat yang Mulia, amirul mu`minin `Utsman bin `Affan Rodiallohu ‘anhu. Konspirasi inipun membentuk satu arus agama baru yaitu agama Sabaiyyah, Syi`ah yang jelas agama baru yang bukan Islam. Akankah sejarah ini berulang di tubuh umat Islam sekarang? Konspirasi ini sedang menampakkan giginya di dunia internasional kita setelah revolusi Iran berkembang… Hati-hati dan waspadalah…
Ingatlah dan sadarlah… wahai saudaraku !!! Keterpurukan akan terus mencengkram dan menggenggam umat ini, jika tak ada kesadaran dan kebangkitan

Freemasonry


Freemasonry berasal dari dua suku kata “free” yang berarti merdeka dan “mason” yang berarti tukang bangunan. Secara bahasa freemason berarti tukang bangun yang merdeka. Namun definisi sesungguhnya ada-lah Organisasi Yahudi Internasional yang ber-diri bersamaan dengan Grand Lodge pada tahun 1717M dalam seminar di London, bahkan se-bagian peneliti barat mensinyalir sudah berdiri sejak abad 14 di Skotlandia saat para ksatria Templer diburu oleh Raja Prancis, Philipe Le Bel dan Paus Clemen V.
Maskapai perdagangan Hindia Belanda VOC merupakan maskapai per-dagangan terbesar kala itu yang dimiliki Free-mason. Mereka bekerja menghapus semua aga-ma, memporak poradakan pondasi keluarga, menghancurkan kehidupan manusia, merusak sendi sendi politik, ekonomi dan sosial negara-negara (non yahudi atau goyim) yang ditem-patinya. Gerakan ini pencetus tiga perang du-nia, tiga revolusi (Revolusi Prancis, Revolusi Amerika dan Revolusi Industri di Inggris), serta melahirkan tiga gerakan utama (Komunisme, Nazisme, Zionisme).
Tujuan akhir mereka ada-lah mendirikan kembali Haikal Sulaiman di atas reruntuhan masjid al-Aqso dan mendirikan pemerintahan Zionis Internasional sebagaimana tertera dalam Protokol Zionisme. Freemasonmenempatkan dirinya sebagai musuh agama samawi. Ada tiga jenjang klasifikasi Freemason:
1. Freemason simbolik umum, keanggo-taannya bisa bearasal dari non yahudi dari sekte dan agama manapun. Biasanya berbentuk or-ganisasi sosial kemanusiaan, pendidikan, pem-berdayaan masyarakat (Rotary Club1905, Lion’s Club 1917, Organisasi Persatuan dan Kemajuan 1909, Organisasi Bahaiyah, Organisasi Yoga, Organisasi Kesaksian Yehova, dan lainnya). Di Indonesia berbentuk dinner’s club, coffee morning, kontes ratu kecantikan, pemilihan idol dan lainnya. Tokoh-tokoh pimpinan dan anggota Boedi Oetomo banyak terlibat dalam gerakan ini, dan diantara anggota gerakan yangterkenal di Indonesia: Raden Saleh, Dr. Radji-man Wediodiningrat, Hameng Kubuwono VIII, Soemitro Kolopaking, Sri Paku Alam VIII, Ra-denMas cokroadikoesoemo, dan Kiai Sadrach.
Keanggotaan Freemason memiliki simbolikumum yang bertingkat-tingkat sesuai dengan komitmen serta kontribusi dalam organisasi-nya. Tiap jenjang keanggotaan memiliki simbol-simbol, kata sandi, lencana dan tanda pangkat. Pemberian simbol-simbol tersebut dimaksud-kan untuk menggenjot militansi anggota.
2. Freemason Kerajaan (Royal), yang ke-anggotaannya berasal dari orang yahudi asli. Namun untuk kepentingan siasat, diterima pula orang-orang non yahudi dengan jenjang “guru yang agung” tingkat ke tiga puluh tiga pada freemason simbolik umum, biasanya mereka adalah para raja, presiden, perdana mentri dan ketua partai di beberapa negara di dunia. Ke-anggotaanya pun bertingkat tingkat. Beberapa presiden Amerika termasuk anggota gerakan ini George Bush, George W Bush, bahkan Barrack Obama.
3. Freemason Alam Semesta, keanggotaanterdiri dari para pimpinan perkumpulan Free-mason Kerajaan. Semua anggotanya terdiri dari orang yahudi ditambah para petinggi Israel. Markas perkumpulannya tidak diketahui de-mikian pula pemimpinnya dan hanya diketahui para anggotanya. Semua perintah, kebijakan, revolusi, konspirasi, perebutan kekuasaan, me-nyulut api peperangan antara satu negara de-ngan negara lain dan penyebaran opini publik, fitnah, adalah produk dari jenjang ini.
Freemason Alam Semesta mengadakan berbagai studi untuk mengetahui keinginan masyarakat, merintis pembuatan kurikulum, metode pengajaran, melahirkan berbagai ga-gasan dan ide untuk disodorkan ke tengah masyarakat melalui media cetak dan elektronik dunia yang mereka kuasai. Tentu semua itu untuk mencapai tujuan Zionisme Internasional dengan cara yang ilegal namun terorganisir.
Islam menekankan tentang keharusan ber-iman kepada yang gaib (Allahsubhanahu wa ta’ala, surga,neraka,hari pembalasan dan kehidupan akhirat dan lainnya). Namun Freemason menolak hal-hal metafisis tersebut untuk membebaskan ma-nusia dari agama dan menggiringnya kepada slogan humanisme (kemerdekaan, persauda-raan, kesetaraan) sehingga segala sesuatu dila-kukan semata-mata demi kemanusiaan. Kehi-dupan hanya sebatas yang tampak di permu-kaan saja. Mereka yakin bahwa hidup hanya sekali untuk mengambil sebanyak mungkin apa yang bisa didapatkan dan mereka yakin tidak ada balasan dari kecurangan dan kejahatan yang mereka lakukan. Allah subhanahu wa ta’alaberfirman :
“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia, sedangkan mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS. ar-Rum: 7).
Literatur freemason penuh dengan upa-cara-upacara ritual dan moral untuk menutupi fakta tersebut. Walaupun pada akhirnya segala moralitas tanpa agama tidak lebih dari retorika belaka, sekali lagi tanpa hukum Allah subhanahu wa ta’aladanpenguatan jiwa manusia yang diberikan Islam, moralitas sejati tidak dapat dibangun dengan cara apapun. Pada awal abad ke 19, sosialisme lahir dari gagasan tentang moralitas tanpa agama dengan semangat sama rata sama rasa adil tanpa exploitasi, ternyata membawa mala-petaka yang sangat dahsyat di beberapa negara yang menganutnya seperti Uni Sovyet, Blok Eropa Timur, China dan lain lain. Kaum Masonik dan kelompok anti agama sering menggunakan istilah “Dogmatis” kepada orang-orang yang mempercayai Tuhan. Tentunya tu-duhan yang keliru, karena keberadaan Alloh, dan bahwa Dia menciptakan alam semesta serta segala sesuatu telah didukung oleh banyak bukti ilmiah yang rasional. Karenanya di dalam al-Qur’an banyak seruan untuk mencermati tanda kebesaran-Nya memikirkan keseimbangan dan keteraturan ciptaan-Nya. Sebaliknya “Dogma-tisme” adalah sikap mereka yang terus membabi buta menolak keberadaan Alloh dan bahwa alam ini ada dengan sendirinya dan makhluk hidup muncul dari peristiwa kebetulan. Pada-hal bukti keberadaan Alloh begitu jelas, namun mereka abaikan demi filosofi humanism dan materialism.
Ini bukti bahwa ajaran freemasonry ber-sifat taklid buta, menjauhkan manusia dari mempercayai Alloh menjerumuskan mereka kepada ritual tahayul, mitos yang berasal dari budaya paganism, dewa-dewi mesir kuno.
“Setan telah menjadikan mereka meman-dang indah perbuatan mereka lalu menghalangimereka dari jalan Alloh, sehingga mereka tidak mendapat petunjuk.”(QS. an-Naml: 24).
Freemasonry mengingkari agama Alloh demi doktrin ketinggalan zaman yang mereka kembangkan lewat simbol-simbol mistis. Lebih jauh lagi, tidak cukup mengingkari Alloh, me-reka juga memerangi agama-Nya, sebuah per-tarungan yang telah mereka lakukan sejak lama. Wallohu a’lam.

Menelusuri Jejak Berdarah Christiaan Snouck Hurgronje


Salah satu kajian menarik tentang studi orientalis dan diskursus orientalisme adalah penelusuran terhadap sepak-terjang para orientalis dari Belanda. Sejak berdirinya Universitas Leiden pada tahun 1574 oleh penjajah Spanyol, orientalisme di Belanda dimulai dan mengeliat, kemudian disusul dengan pendirian universitas-universitas lain yang mengusung visi-misi para orientalis Belanda dan dunia, seperti Universitas Negeri Amsterdam, Universitas Katolik di Nijmegen dan Universitas di Groningen.
Selain dimotivasi oleh spirit Kristenisasi – karena Belanda berada dalam lingkup kepausan Katolik dunia –, geliat orientalisme di Belanda juga didorong oleh kebencian terhadap warisan abad pertengahan, yaitu Islam dan kaum Muslimin, dan dipadu dengan nafsu serakah untuk mengkoloni negara lain, alias membawa visi kolonialisme dan misi imperialisme.

Negeriku "Negeri 1001 Hantu"


Belum lama ini sebagian masyarakat Ciranjang Jawa Barat menjadi resah karena “si rawing” telah menampakkan dirinya di sungai Cisokan-Ciranjang (salah satu sungai selain Citarum yang dilewati jalur Jakarta-Bandung via Puncak).
“Si Rawing” orang-orang setempat menyebutnya demikian, seekor ikan siluman beranting yang diyakini oleh warga setempat bahwa ikan tersebut (si rawing) jika telah menampakkan dirinya ke permukaan sungai maka pasti akan terjadi musibah atau kecelakaan di daerah itu. Sehingga setiap kecelakaan-kecelakaan yang terjadi di sekitar jembatan Cisokan baik kecelakaan lalu lintas ataupun kecelakaan lainnya pasti dikaitkan dengan aksinya “si rawing”.

Misteri ilmu kebatinan..


Berbicara tentang ahli hikmah, maka tidak bisa lepas dari dunia pesantren, karena dari sini lah tempat lahir dan tumbuhnya ahli hikmah yang penuh misteri (bagi sebagian orang), padahal tidaklah demikian jika kita mau menelusurinya lebih mendalam lagi.
Pesantren telah ada sejak ratusan tahun lalu di Indonesia, dan selama itu telah terbukti berhasil membentuk pribadi-pribadi manusia yang berakhlakul-karimah, mandiri dan istiqomah. Hanya saja bersamaan dengan itu semua, banyak juga pesantren-pesantren yang mengajarkan ilmu-ilmu yang bukan bersumber dari ajaran Islam bahkan melanggar syariat Islam, mereka menyebutnya dengan ilmu kebatinan atau “ilmu hikmah”, seperti: ilmu kekebalan, ilmu pelet, ilmu laduni, ilmu bisa melihat dan menangkap jin, mampu mengundang khodam (jin) dan memasukkannya ke dalam barang-barangtertentu, misalnya isim, rajah, wafaq, cincin, dan lain sebagainya. Sedangkan ustadz atau kyai yang mengajarkan dan menyebarkan ilmu-ilmu tersebut disebut “ahli hikmah”.
Karena itu, tidaklah heran jika orang berbondong-bondong datang ke Pesantren bukan untuk belajar agama Islam, tetapi mereka berkonsultasi dengan "Ahli Hikmah" tentang problema yang menimpa mereka, dan akhir dari solusinya mereka diisi ilmu kebatinan atau diberi sesuatu berupa isim, wafaq dan wirid-wirid buatan agar permasalahan serta cita-cita mereka bisa tuntas dan tercapai.
Mereka meyakini ilmu “hikmah” ini adalah ilmu pemberian khusus dari Alloh subhanahu wa ta’ala yang diberikan hanya kepada orang-orang tertentu, sebagaimana firman Alloh subhanahu wa ta’ala:
“Alloh subhanahu wa ta’ala menganugerahkan Al Hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang-siapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak.dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Alloh subhanahu wa ta’ala).”(QS. al-Baqoroh[2]: 269).
Ternyata kalau membaca dan menela’ah tafsirnya, kita akan menemukan makna yang dimaksud dalam ayat itu sangat berbeda sekali dengan pemahaman mereka. Ibnu Katsir rohimahulloh dalam tafsirnya menyebutkan definisi dari kata al-hikmah dalam ayat itu, dianta-ranya: arti hikmah adalah takut kepada Alloh subhanahu wa ta’ala, ada yang mengatakan al-Kitab dan kepahaman, ada juga yang mengatakan kepahaman terhadap agama Alloh subhanahu wa ta’ala. (Tafsir Ibnu Katsir I/700).
Begitulah realitanya, pengertian al-hikmah ini menjadi bias dan tidak ada batasannya. Jika ada seseorang yang mengaku telah memiliki ilmu tertentu seperti bisa memanggil raja jin, punya budak/khodam dari kalangan jin, bisa membuat zimat dan wafaq untuk kekebalan atau asihan/pelet, kemudian mereka meyakini bahwa itu adalah ilmu pemberian dari Alloh subhanahu wa ta’ala sebagai ilmu hikmah, padahal dalam proses mendapatkannya ada unsur-unsur kesyirikan, melecehkan al quran dan ritual-ritual yang bertentangan dengan syariat. Bagaimana mungkinitu adalah ilmu hikmah yang datang dari Alloh subhanahu wa ta’ala?
LALU SIAPA AHLI HIKMAH DAN BAGAIMANA MENGETAHUINYA?
Kita bisa mengetahuinya dari prilaku orang tersebut. Jika prilakunya itu tidak sesuaidengan syari'at dan Sunnah Rosululloh shalallohu alaihi wa sallam , pasti itu bukan hikmah yang dimaksud dalam al-Qur'an, bukan orang yang menjalankan aktivitas sihir atau sejenisnya. Orang yang mendapatkan hikmah dari Alloh subhanahu wa ta’ala itu adalah sebuah hasil dari amalan yang istiqomah, yang didasari ilmu syari'at. Dan ia sangat kuat memegang Sunah-Sunah Nabi shalallohu alaihi wa sallamdalam memahami dan mengamalkannya de-ngan benar, tanpa dicampuri oleh perbuatan syirik dan bid’ah.
Memang sangat disayangkan kerancuan dan salah kaprah mengenai pemahaman “ahlihikmah” sudah terjadi di sebagian masyarakatluas, samar bagi mereka untukmembedakan;mana yang benar-benar mendapatkan ilmu hik-mah dari Alloh subhanahu wa ta’ala dan ahli hikmah sempalan.
Sehingga realitanya banyakdarimasyarakatyangtelah terkecoh bahkan tertipu oleh iklandan penampilan orang-orang yang mengaku mendapatkan ilmu hikmah, mengakibatkan tidak sedikit orang yang terjerembab di kubangkesyiri-kan (penzholiman kepada Alloh subhanahu wa ta’ala).
Diantara usaha penyebaran kesyirikan yang dilakukan oleh para “ahli hikmah sem-palan” adalah membuat dan menyebarkan jimat, rajah dan wafaq untuk kekebalan, asihan,laris dagangan atau yang lainnya.
Padahal Alloh subhanahu wa ta’ala sangat membenci dantidak meridhoi perkara-perkara tersebut.Halini ditegaskan dalam sabda utusan-Nya:
“Sesungguhnya jampi, tamimah (jimat/ rajah) dan tiwalah (sesuatu yang dibuat dengan anggapan bahwa hal tersebut dapat menjadikan seorang istri mencintai suaminya, atau seorang suami mencintai istrinya) itu adalah kesyirikan.” (HR. Ahmad danAbu Dawud).
Dalam hal ini para ulama telah merinci hukum orang yang memakai zimat, rajah danwafaq:
Pertama:terjatuh kepada syirik besar bila disertai keyakinan bahwa zimat itu sendiri yang memberikan pengaruh selain Alloh subhanahu wa ta’ala, yang bisa menolak mudharat dan mendatangkan manfaat, serta bisa membentengi setiap orangyang memakainya. Maka pelakunya telah keluar dari Islam, hangus seluruh amalan-amalansholeh yang telah ia perbuat dan ia kekal di dalam api neraka bila mati belum bertaubat dari kesyirikannya.
Kedua: terjatuh kepada syirik kecil bila dia meyakini bahwa jimat itu hanya sebagai sebab semata, adapun yang mendatangkan manfaat dan menolak segala bentuk malapetaka yang menimpanya adalah Alloh subhanahu wa ta’ala.
Syirik kecil tidak mengeluarkan pelakunyadari Islam akan tetapi merupakan dosa yang sangat besar dan paling buruk di antara dosa-dosa besar lainnya. Karena itulahIbnu Mas’ud rodhialllebih menyukai(menganggaplebih ringan)untuk bersumpah dengan namaAlloh subhanahu wa ta’ala dalam keadaan berbohong (dosa besar), daripada jujurtapi bersumpah dengan selain nama Alloh subhanahu wa ta’ala (syirik kecil).
Bahkan sebagian para ulama tauhid me-nyebutkan bahwa dosa syirik, baik syirik besaratau syirik kecil tidak akan diampuni Alloh subhanahu wa ta’ala jika tidak ditaubati di dunia, karena keumuman
firman Alloh subhanahu wa ta’ala:
“Sesungguhnya Alloh tidak akan meng-ampuni dosa syirik, dan Dia mengampunisegala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS.an-Nisa[4]: 48)
“Hanya saja” kata Ibnu Taimiyah“pelaku syirik kecil tidak kekaldi neraka dan akan masuk surga”.(Ibnu Taimiyyah “Ar-Rodd‘alal Bakri” I/301)

Bila kyai di Pertaruhkan !

Fanatik terhadap kyai, ulama, atau ustadz memang telah mendarah dagingdalam tubuh umat ini. Yang jadi masalah bukanlah sekedar mengikuti pendapat orang yang berilmu. Namun yang menjadi masalah adalah ketika pendapat para ulama tersebut jelasjelas menyelisihi alQur’an danasSunnah tetapi dibela matimatian. Yangpenting kata mereka ‘sami’na wa atho’na’ (apa yang dikatakan oleh kyai kami, tetap kami dengar dan kami taat). Entah pendapat kyai tersebut merupakan perbuatan menyelesihi perintah Rosululloh shalallohu alaihi wa sallam yang mengandung syirik atau bid’ah, “yang penting” kata mereka “kami tetap patuh kepada guruguru kami”.
Fanatik terhadap kyai, ustadz, atau ulamabahkan kelompok tertentu telah terjadi sejak dahulu, seperti yang terjadi di kalangan para pengikut madzhab (ada 4 madzhab yang terkenal di Indoneia yaitu Hanafi, Hanbali, Maliki, dan Syafi’i). Di mana para pengikut madzhab tersebut mengklaim bahwa kebenaran hanya pada pihak mereka sendiri, sedangkan kebathilan adalah pada pihak (madzhab) yang lain.
Banyak dari umat Islam saat ini, apabiladikatakan kepada mereka, “Alloh subhanahu wa ta’ala telah berfirman” atau kita sampaikan “Rosululloh telah bersabda …”, mereka malah menjawab, “Namun, kyai/ustadz kami berkata demikian …”. Apakah mereka belum pernah mendengar firman Alloh subhanahu wa ta’ala (yang artinya), “Haiorangorang yang beriman, janganlah kalianmendahului Alloh subhanahu wa ta’ala dan RasulNya” (QS. AlHujurot : 1)? Yaitu janganlah kalian mendahulukan perkataan siapapun dari perkataan Alloh subhanahu wa ta’ala dan RosulNya.
Dan perhatikan pula ayat selanjutnya dari surat ini. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Hai orangorang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari.” (QS. AlHujurot : 2).
Ibnul Qoyyim rohimahulloh dalam I’lamul Muwaqi’inmengatakan, “Apabila mengeraskan suara mereka di atas suara Rosul saja dapat menyebabkan terhapusnya amalan mereka. Lantas bagaimana kiranya dengan mendahulukan pendapat, akal, perasaan, politik, dan pengetahuan di atas ajaran Rosul?Bukankah ini lebih layak sebagai penghapus amalan mereka?“
Ibnu ‘Abbas rodhiallohu ‘anhu mengatakan, “Hampirsaja kalian akan dihujani hujan batu dari langit. Aku katakan, ‘Rosululloh bersabda demikiandan demikian,lantas kalian membantahnya dengan mengatakan, ‘Abu Bakardan Umar berkata demikian’.“(HR. Ahmad,dengan sanad Shahih).
Hancurnya kaum muslimin dan jatuhnya mereka ke dalam kehinaan tidak lain disebabkan kebodohan mereka terhadap Kitab Alloh subhanahu wa ta’ala dan Sunnah NabiNya shalallohu alaihi wa sallam, serta tidak memahami pengertian dan pelajaran yang terdapat pada keduanya.
Demikian pula yang menjatuhkan umatIslam ke dalam perbuatan bid’ah serta khurafat. Bahkan kebodohan terhadap agamanya ini merupakan faktor utama yang menumbuhnsuburkan taqlid.
Berbagai kebid’ahan tumbuh dengan subur di atas ketaqlidan dan kebodohan yang ada di tengahtengah kaum muslimin. Hal ini juga disebabkan adanya para dajjal (pembohong besar) dari berbagai golongan (sempalan) yang menyandarkan dirinya kepada kyai, ustadz atau imamimam madzhab yang telah dikenal. Padahal pengakuan mereka yang menyebutkan bahwa mereka adalah pengikut para imam tersebut adalah pengakuan dusta.
Begitu hebatnya penyakit ini melanda kaum muslimin seakanakan sudah menjadi wabah yang tidak ada obatnya di dunia ini. Dan akibat taqlid ini, muncullah sikapsikap fanatik terhadap apa yang ada pada dirinya atau kelompoknya. Sampaisampai seorang yang bermadzhab dengan satu madzhab tertentu tidak mau menikahkan puterinya dengan orang dari madzhab lain, tidak mau pula sholat di belakang imam yang berbeda madzhab, dan sebagainya. Bahkan yang ironis, di antara penganut madzhab ada yang saling mengkafirkan.
Inilah sesungguhnya penyakit yang mulamula menimpa makhluk ciptaan Alloh subhanahu wa ta’ala,yaitu Iblis yang terkutuk, makhluk pertama yang mendurhakai Alloh subhanahu wa ta’ala, tidak lain disebabkan oleh sikap fanatiknya, di mana dia merasa unggul karena unsur yang menjadi asal dia diciptakan. Alloh subhanahu wa ta’ala menerangkan hal ini:
“Aku lebih baik daripadanya. Engkau menciptakanku dari api sedangkan dia Kau ciptakan dari tanah.” (QS. AlA’raf: 12)
Orang Islam tidak ragu bahwa Nabi shalallohu alaihi wa sallam tidak meninggal dunia dan bertemu denganAlloh subhanahu wa ta’ala, kecuali setelah Alloh subhanahu wa ta’ala menyempurnakan agama Islam; seperti yang disebutkan di dalam firmanNya :
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Kucukupkan kepada kalian nikmatKu, dan telah Kuridhoi Islam itu jadi agama bagi kalian.” (QS. AlMa’idah: 3).
Agama yang didasarkan pada Kitab Alloh subhanahu wa ta’ala dan Sunnah NabiNya shalallohu alaihi wa sallampastilah cocok untuk segala zaman dan tempat serta mencakup segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Maka dari itu, Alloh subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada kita untuk mengikutinya. Dia berfirman :
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kalian mengikuti jalanjalan (yang lain), karena jalanjalan itu mencerai beraikan kalian dari jalanNya. Yang demikian diperintahkan Alloh subhanahu wa ta’ala kepada kalian agar kalian bertaqwa.” (QS. AlAn’am:153).
Setelah itu Alloh subhanahu wa ta’ala memerintahkan kepada kita untuk menolak segala sesuatu yang bertentangan dengan perintahNya, menyuruh kita mengembalikan segala urusan hanya kepadaNya dan kepada RasulNyashalallohu alaihi wa sallam.Seperti yang difirmankan Alloh subhanahu wa ta’ala :
”Hai orangorang yang beriman, taatilahAlloh dan taatiah Rosul (Nya), dan ulil amridiantara kalian. Kemudian, jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Alloh subhanahu wa ta’ala (AlQur’an) danRasul (Sunnahnya), jika kalian benarbenar beriman kepada Alloh subhanahu wa ta’ala dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagikalian)dan lebih baik akibatnya.” (QS. AnNisa: 59)

11/06/2010

"DEBUS " KAROMAH ATAU "SIHIR"

“DEBUS” KAROMAH ATAU SIHIR?

Pemerintah daerah diminta melestari-kan seni bela diri debus khas budaya Banten, karena saat ini seni bela diri tersebut sudah langka di masyarakat. "Saya sangat prihatin seni bela diri debus yang merupakan warisan nenek moyang nyaris menghilang," kata Ketua Paguyuban Tjimande Tarik KolotKebon Djeruk Hilir (TTKKDH) Kabupaten Lebak Banten.
Itulah sekelumit gambaran pembelaan dari orang-orang yang pro debus, mereka dengan berbagai cara dan upaya terus mempertahankan debus yang mereka anggap sebagai budaya Islam yang harus dilestarikan,dan konon kata mereka tradisi debus ini merupakan peninggalan dari sultan Tirtayasa sebagai bentuk metode da’wah dalam menyebarkan agama Islam khususnya di daerah Banten.

ADAT MUNGKAR

Pernikahan Ala Adat Jawa

Menikah itu sebenarnya mudah ke-tika pelaksanaannya sesuai syariatIslam. Akan tetapi ketika harus dilaksa-nakan sesuai dengan adat istiadat suatu daerah, maka sesuatu yang mudah pun berubah menjadi susah. Apalagi harus menjalani beragam ritual (upacara) yang tidak sejalan dengan aqidah Islam.
Dalam tradisi jawa, tahap awal dalamurusan pernikahan, orang tua pengantin laki-laki mengirim utusan ke orang tua putri mereka. Biasanya, orang tua wanita yang akan mengurus dan mempersiapkan pesta perkawinan. Mereka yang memilih perangkat dan bentuk pesta pernikahan, antara lain “Paes Agung” (dandanan mewah) dan “Paes Kesatrian” (dandanan sederhana). Mereka mengikuti segala rencana dan susunan pesta pernikahan, seperti Siraman, Midodareni (acara ma-lam sebelum ijab kabul bagi wanita), Peningsetan (seserahan), Ijab (akad nikah), dan lain-lain.
Biasanya sehari sebelum pesta per-nikahan, pintu gerbang dari rumah orang tua wanita dihias dengan Tarub (dekorasi tumbuhan) yang terdiri dari bererapa tanaman dan daun-daunan, dan juga Bekletepe yaitu rangkaian janur yang berguna untuk menjauhkan dari gang-guan roh jahat dan menunjukan di rumah mana pesta itu diadakan. Semua dekorasi yang terbuat dari tanaman dan tumbuhan tersebut masing-masing memiliki arti tersendiri sebagai bagian sesajian atau persembahan sebagai bentuk harapan mereka dalam melaksanakan pesta per-nikahan.
Pernikahan dalam tradisi jawa tak pernah lepas dari sesajen (persembahan), itu sebagai simbol yang sangat berarti bagi mereka dimana Tuhan pencipta melindungi hajat mereka. Sesajen ter-sebut juga berfungsi untuk melindungi mereka dari gangguan roh jahat (setan) serta merupakan bagian do’a mereka untuk para leluhur mereka. Sesajen di-letakan di semua tempat di mana pesta itu diadakan, diantaranya di kamar man-di, di dapur, dibawah pintu gerbang, di bawah tarub (dekorasi) di jalan, dekat rumah dan di empat penjuru arah mata angin.
Termasuk dalam rangkaian pernika-han dalam adat jawa adalah upacara siraman. Makna dari pesta siraman adalahmembersihkan jiwa dan raga. Pesta sira-man ini biasanya diadakan di siang hari, sehari sebelum ijab dan kabul dilaksana-kan. Siraman diadakan di rumah orang tua pengantin masing-masing. Siraman biasanya dilakukan di kamar mandi atau di taman. Sekarang pelaksanaannya lebih banyak di taman. Daftar nama dari orang yang melakukan siraman itu sangat pen-ting. Tidak hanya orang tua, tetapi juga keluarga dekat dan orang yang dituakan. Mereka menyeleksi orang yang bermoral baik. Jumlah orang yang melakukan si-raman itu biasanya tujuh orang. Bahasa Jawa tujuh itu pitu, mereka memberi nama PITULUNGAN (berarti pertolo-ngan).
Dalam tradisi pernikahan yang telahdijelaskan diatas, terdapat beberapa ca-catan yaitu:
Pertama : dipasangnya rangkaian janur dan dekorasi dengan bahan tana-man dan daun-daunan diatas pintu ger-bang dengan bermaksud menjauhkan dari gangguan roh jahat (setan). Ini jelas bertentangan dengan tauhid karena adanya suatu kepercayaan bahwa bunga-bunga (tanaman) atau daun-daun terten-tu dapat melindungi mereka dari gang-guan setan atau roh-roh jahat.
Padahal aqidah tauhid mengajarkankepada kita bahwa tidak ada yang dapat melindungi seseorang dari gangguan roh-roh jahat (setan) atau makhluk lainnya selain Alloh subhanahu wa ta’ala semata. Keyakinan adanya sesuatu selain Alloh subhanahu wa ta’ala yang mampu me-lindungi manusia dari gangguan setan adalah perbuatan syirik (menyekutukan Alloh subhanahu wa ta’ala).
Dalam hal ini, Alloh subhanahu wa ta’ala menegas-kan dengan firman-Nya:
“Atau siapakah yang memperkenan-kan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kalian(manusia) sebagaikhalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat se-dikitlah kamu mengingati(Nya).” (QS. An-Naml: 62)
Kedua: dalam tradisi tersebut ada satu ritual yang dikenal dengan tradisi sesajen (persembahan). Dimana sesajen tersebut dimaksudkan untuk mendo’akan para leluhur mereka dan dapat melindu-ngi mereka dari gangguan roh-roh jahat (setan). Persembahan itu diletakan di semua tempat dimana pesta itu diadakan seperti di kamar mandi, dapur, di bawah pintu gerbang dan empat penjuru arah mata angin dan lain-lain.
Seperti catatan pertama, tradisi sajenatau sesajen ini pun juga tidak terlepas dari perbuatan kesyirikan karena sesajen pada hakekatnya adalah mempersembah-kan sesuatu kepada selain Alloh subhanahu wa ta’ala de-ngan disertai taqarrub (pendekatan diri). Padahal semua bentuk taqarrub (pende-katan diri) yang disertai dengan keren-dahan hati hanya boleh ditujukan kepada Alloh subhanahu wa ta’ala bukan kepada selain-Nya.
Ketiga: Tradisi pernikahan di atas sebenarnya merupakan warisan dari tradisi kerajaan Hindu dan Budha. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam di-larang untuk menyerupai dalam melaku-kan praktek-praktek mereka dalam suatu amalan ibadah. Karena setiap tradisi yang merupakan karakteristik atau kekhususan umat lain, maka umat Islam dilarang untuk melaksanakannya. Rosululloh sholAlloh subhanahu wa ta’alau alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang meniru-niru suatu kaum maka ia termasuk dalam golongan mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Semoga Alloh subhanahu wa ta’ala menghindarkankita semua dari hal-hal yang terkait de-ngan kesyirikan dalam pelaksanaan ibadah, salah satunya dalam perkara pernikahan, karena pernikahan adalah suatu amalan ibadah yang telah dijelas-kan dalam Islam yaitu melalui sunnah Rosululloh sholAlloh subhanahu wa ta’alau alaihi wa sallam.